Sabtu, 26 Juni 2021

207. TUJUH PEREMPUAN DAN SATU LAKI-LAKI

207.  TUJUH PEREMPUAN DAN SATU LAKI-LAKI

________________________________________________________________________________________________________

 

 

Yesaya 4:1

Dan pada hari itu tujuh orang perempuan akan memegang satu orang laki-laki, serta berkata, ‘Kami akan makan roti kami sendiri, dan memakai pakaian kami sendiri; hanya biarlah kami boleh dipanggil dengan namamu untuk menyingkirkan aib kami.’

 

Bicara tentang apa ayat ini?

Dulu aku juga bingung. Masa sih ayat ini bicara tentang seorang “top jongen” yang dikejar-kejar tujuh perempuan?

Dulu di perusahaan tempat aku bekerja ada seorang OB (office boy = opas) yang punya istri empat. OB ini tidak ada bagus-bagusnya, berperawakan kecil, tidak gagah, juga wajahnya tidak ada tampan-tampannya, dan juga tidak punya banyak harta, gajinya sebagai OB terletak pada jenjang yang paling bawah dari struktur gaji perusahaan. Tapi bisa punya 4 istri yang masing-masing menghidupi dirinya sendiri, seperti yang dikatakan ayat di atas. Yang satu menyewakan petak-petak di rumahnya sebagai kos-kosan, yang satu bakul pisang, yang satu buka warung nasi, yang satu jual rokok. Jadi si Pak OB ini ngakunya tidak pernah memberi nafkah satu pun dari istri-istrinya, malah dia yang mendapat sangu dari istri-istrinya ke mana pun dia pergi menginap. Yang tidak masuk di logikaku, kenapa empat perempuan yang bisa mencari nafkah sendiri, dan yang menurut cerita karyawan-karyawan lain yang tahu mereka, mereka juga berparas manis-manis, mau menjadi istri-istri Pak OB ini seolah-olah di dunia tidak ada laki-laki lain? Dan katanya semua tahu bahwa mereka bukanlah satu-satunya istri Pak OB.  Maka Pak OB ini menjadi figur yang dikagumi semua karyawan laki-laki di perusahaan, punya aji apa kok hidupnya begitu manis.

Jadi ketika aku ketemu ayat di atas, langsung aku ingat Pak OB ini.

Tapi masa iya yang dimaksud itu demikian? Lalu apa kaitannya ini dengan pelajaran rohani?

 

Jadi ketika satu hari aku mendengar penjelasan ayat ini dari Pdt. Stephen Bohr, aku senang sekali. Owala ternyata begitu toh maksudnya. Ternyata ayat ini sangat relevan dan berkaitan dengan akhir zaman. Karena itu sekarang aku bagikan teman-teman.

 

 

Mari kita kupas:

 

ü  Ada “tujuh orang perempuan”

Jelas ayat ini adalah suatu simbol, ini bukan bicara tujuh perempuan literal menangkap satu laki-laki literal. Yesaya itu hidup sekitar 730an tahun sebelum Masehi. Ini adalah nubuatan karena itu ini menyimbolkan sesuatu di masa depan. Karena ini simbol, maka harus kita lihat makna angka 7.

Dalam Alkitab angka 7 simbolis selalu melambangkan suatu keseluruhan, sempurna, dari semua tingkatan, besar-kecil, tinggi-rendah, segala jenis.

Kemudian perempuan juga suatu simbol. Semua orang Kristen pelajar Alkitab pasti tahu bahwa perempuan itu lambang gereja, pengantin perempuan itu lambang gereja Kristus, istri itu lambang gereja Kristus.

Jadi tujuh perempuan di sini adalah semua denominasi gereja Kristen.

 

ü  “satu orang laki-laki”

Nah, ketujuh perempuan itu memegang atau mencekal satu laki-laki dengan tujuan supaya laki-laki itu tidak pergi. Jadi ketujuh perempuan ini menahan supaya satu laki-laki ini ada bersama mereka. Nanti selanjutnya di ayat ini kita akan melihat bahwa laki-laki ini mau dijadikan suami ketujuh perempuan itu.

Jika kita sudah tahu perempuan itu gereja, maka siapa suami gereja? Siapa mempelai laki-lakinya? Tidak lain daripada Yesus Kristus.

Jadi semua gereja ini sedang memegang, mencekal, menahan Yesus Kristus, supaya mau menjadi suami mereka.

 

ü  Perempuan-perempuan itu mengatakan mereka “akan makan roti kami sendiri”

Roti di sini juga simbol. Apa simbol roti di Alkitab? Firman Allah.

Simak di ayat ini dikatakan, perempuan-perempuan itu bilang mereka akan makan roti mereka sendiri, bukan roti si laki-laki, tapi roti perempuan-perempuan itu sendiri. Perempuan-perempuan itu tidak butuh roti dari laki-laki ini. Mereka sudah punya roti sendiri.

Laki-laki itu adalah Yesus Kristus. Maka roti Yesus Kristus itulah Firman Allah yang benar, ajaran yang benar. Tetapi perempuan-perempuan itu mengatakan, mereka mau makan roti mereka sendiri. Jadi mereka tidak mau makan roti laki-laki itu, perempuan-perempuan ini makan roti mereka sendiri. Bisa ditangkap maknanya? Berarti gereja-gereja ini tidak mau menerima Firman Allah yang benar, tetapi mereka memakai roti (ajaran) mereka sendiri. Jadi ajaran siapa yang dipakai gereja-gereja ini? Yang pasti bukan Firman Allah yang sejati yang berasal dari Yesus Kristus! Jadi ini ajaran  yang palsu, firman yang sesat!

 

ü  Dan “memakai pakaian kami sendiri”

Pakaian melambangkan apa? Pakaian putih melambangkan kekudusan tabiat. Kita tahu pada waktu kita menerima Kristus, kita mendapat jubah kebenaran Kristus, kekudusan Kristus.

Tapi ayat ini tidak mengatakan “pakaian putih”, hanya “pakaian” saja. Berarti perempuan-perempuan ini tidak memiliki pakaian putih, atau kekudusan tabiat. Perempuan-perempuan ini bilang, tidak, mereka akan memakai pakaian mereka sendiri, kekudusan versi mereka sendiri. Mereka tidak mau menerima kekudusan Kristus, mereka merasa mereka sudah punya kekudusan versi mereka sendiri.

Jadi gereja-gereja ini tidak mau memakai Firman Allah yang benar, dan tidak mau memakai kekudusan Kristus. Mereka bilang mereka sudah punya semua itu sendiri. Mereka tidak butuh apa-apa dari Kristus kecuali satu hal.

 

ü  “hanya biarlah kami boleh dipanggil dengan namamu untuk menyingkirkan aib kami”

Jadi perempuan-perempuan itu mau apa dari laki-laki itu? Hanya namanya!

Mengapa perempuan-perempuan ini mau nama si laki-laki? Supaya mereka punya status terhormat, supaya aib mereka tidak kelihatan! Supaya mereka punya suami! Bisa ditangkap artinya?

Jadi gereja-gereja Kristen ini hanya mau memakai nama Kristus, supaya mereka punya status sebagai gereja Kristen, mereka bisa mengaku terkait pada Kristus. Mereka tidak mau Firman Kristus (ajaran yang benar), mereka tidak mau jubah Kristus (kekudusan tabiat), mereka cuma mau memakai namaNya, mereka mau diakui sebagai gereja Kristus!

 

 

Ini namanya apa? Penipuan! Kepalsuan!

Apakah mereka benar-benar istri/pengantin Kristus? Tidak! Mereka hanyalah istri dalam nama, tapi bukan istri yang sesungguhnya. Mereka istri yang palsu!

Jadi ini adalah suatu amaran, suatu nubuatan untuk masa akhir zaman, masa kita. Yesaya sudah mendapatkan tuntunan dari Roh Kudus untuk menggambarkan bagaimana kondisi gereja-gereja akhir zaman. Apakah nubuatan itu benar? Apakah kita sudah melihat kegenapannya hari ini? Sudah.

 

Lihat gereja-gereja Kristen mayoritas, gereja-gereja mainstream, bukankah mereka sudah makan roti mereka sendiri? Bukankah mereka sudah menyimpang jauh dari Firman Allah yang tertulis? Akibat dari menolak roti dan pakaian Kristus.

Beberapa penyimpangan di antaranya ialah:

ü  Mereka melanggar 10 Perintah Allah.

Yang aslinya tertulis hari ketujuh adalah Sabat Tuhan Allah yang harus dipelihara kekudusannya, itu diganti ke hari pertama (Minggu/Ahad/Sunday).

Yang aslinya tidak boleh menyembah patung malah segala macam benda dianggap sakral dan disembah.

 

ü  Mereka juga melanggar ketentuan dan peraturan Allah,

dengan makan hewan-hewan yang dilarang Tuhan untuk dimakan. Mereka mengatakan itu untuk orang Yahudi. Sesungguhnya jika bagi orang Yahudi yang umat Allah zaman itu dilarang, apa bedanya dengan umat Allah sekarang? Sama-sama umat Allahnya.

 

ü  Mereka mengajarkan yang dulu dikutuk oleh Tuhan sekarang direstui Tuhan.

Apa yang dulu dibilang kejijikan dan kekejian bagi Tuhan (dan ini daftarnya panjang sekali di antaranya hubungan sesama jenis, aborsi, hubungan seksual di luar nikah, dll.) sekarang diizinkan karena Tuhannya sudah berubah, kalau dulu Tuhan itu kejam, sekarang Tuhan itu mahapengasih dan segala sesuatu diizinkan.

 

ü  Mengajarkan bahwa kitab Kejadian pasal 1-11 itu cuma dongeng,

bahwa dunia ini hasil big bang, hasil evolusi, tidak diciptakan Tuhan dalam 6 hari. Dan semua kisah tentang taman Eden, Adam dan Hawa, Henokh, air bah, bahtera Nuh, semuanya itu hanya fantasi, dan bahwa sains lebih benar daripada Firman Tuhan.

 

ü  Melanggar peraturan persepuluhan Tuhan.

Mereka mengajarkan tidak usah mengembalikan persepuluhan kepada Tuhan dengan pelbagai alasan, mengabaikan bahwa itu salah satu peraturan yang dibuat Tuhan.

 

ü  Pelanggaran dalam sistem dan cara pembaptisan.

Banyak dari mereka membaptis orang tidak dengan cara diselamkan yang merupakan simbol ikut ambil bagian dalam kematian dan kebangkitan Kristus; dan/atau membaptiskan bayi yang belum mengerti pertobatan.

 

ü  Mengajarkan transsubstansiasi yang tidak alkitabiah,

yaitu makan daging literal Yesus dan minum darah literal Yesus pada saat misa.

 

ü  Mengajarkan status orang mati yang tidak alkitabiah.

Mereka mengajarkan bahwa orang mati langsung ke surga atau ke neraka atau ke api pencucian.

Bahwa orang mati tidak mati, tapi tetap hidup tanpa tubuh,  dan tahu segala sesuatu yang terjadi di dunia.

Tuhan berkata kepada Adam dan Hawa kalau melanggar perintahNya makan buah terlarang, mereka akan mati, karena itu dosa, dan upah dosa itu maut. Dan Setanlah yang pertama mengajari Hawa bahwa dengan melanggar perintah Allah makan buah larangan, dengan berbuat dosa, dia tidak akan mati melainkan justru akan hidup kekal, tidak akan mati malah dia akan menjadi seperti Allah.

 

ü  Bahkan mengajarkan penyembahan berhala.

dengan mengajarkan agar pengikut-pengikut mereka berdoa kepada orang-orang mati, baik kepada orang-orang yang dianggap sewaktu hidupnya itu suci, maupun kepada leluhur. Ini sama dengan penyembahan berhala karena manusia hanya boleh menyembah dan berdoa kepada Tuhan. Sesama makhluk ciptaan Tuhan tidak boleh disembah, hidup maupun mati. Malaikat yang kudus pun tidak berani disembah, kok boro-boro orang mati.

 

ü  Mengajarkan debet-kredit dosa dengan amal.

Perbuatan baik adalah buah iman, bukan sarana tukar-tambah dengan dosa. Tapi banyak yang mengajarkan dosa bisa dibayar dengan hukuman lahiriah, dengan berdoa sekian kali, dengan beramal sekian kali, dengan berpuasa sekian hari, dll. Dengan demikian manusia diajari bisa mencapai Surga melalui upayanya sendiri tidak perlu Juruselamat untuk menebus mereka.

 

ü  Dan masih banyak lagi penyimpangan yang lain.

 

Semua ajaran yang salah ini tidak ada di dalam Alkitab dan bukan ajaran Firman Tuhan. Sebagian besar berasal dari paganisme dan tradisi, kebudayaan.

 

Apa kata kitab Perjanjian Baru?

Yang mengajarkan kesalahan itu namanya apa? Nabi palsu. Jadi ketujuh perempuan itu semuanya nabi-nabi palsu, yang mengajarkan kepalsuan kepada pengikut-pengikutnya, dengan modal nama Kristus yang mereka akui sebagai suami padahal bukan. Ingat 7 perempuan itu simbol apa? Semua denominasi gereja Kristen, baik yang induk maupun pecahan-pecahannya. Mereka mengajarkan ajaran (roti) mereka sendiri dan memberikan pakaian (kebenaran) mereka sendiri.

Ini yang bilang Alkitab lho.

Dan ini bicara tentang bagian akhir dari sejarah dunia. Sebelumnya, tidak ada denominasi-denominasi gereja Kristen. Ini bicara tentang mereka yang memakai nama laki-laki itu, bukan? Dan laki-laki itu Kristus. Berarti ini selain gereja induk yang sudah lebih dulu sesat, juga denominasi-denominasi Kristen yang baru muncul setelah Reformasi Protestan abad ke-16 yang semuanya tetap eksis hingga sekarang. Di zaman Yesaya tidak ada gereja yang memakai nama Kristus.

 

 

Bagaimana dengan nasib pengikut-pengikut mereka yang mengajarkan kepalsuan ini?

Lha kalau mengikuti nabi palsu ya akhirnya ikut binasa dengan nabi palsunya. Lihat ayat-ayat berikut:

Matius 7:15

Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu, yang datang kepadamu dengan  kulit domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

 

Matius 24:24

Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat supaya sekiranya mungkin, mereka akan menyesatkan bahkan orang-orang pilihan juga.

 

2 Petrus 2:1-2

Sebagaimana ada nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu yang secara sembunyi-sembunyi memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan yang menyangkal TUHAN yang telah menebus mereka, dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka sendiri.

Banyak orang akan mengikuti jalan mereka yang mencelakakan, dan karena itulah Jalan Kebenaran akan dihujat.”

 

 

Nabi palsu, guru palsu, dikatakan adalah serigala yang buas, artinya tujuan mereka adalah untuk memangsa korban. Tidak ada keuntungannya ikut mereka karena akhir mereka adalah kebinasaan, dan jika kita mengikuti mereka, maka kita juga ikut binasa.

 

Jadi ini jelas bicara tentang denominasi-denominasi Kristen di era Perjanjian Baru. Pertama gereja induk yang sudah menjadi sesat, dan setelah itu pecahan-pecahannya yang bermunculan saat Reformasi Protestan. Mereka yang pada awalnya muncul dengan itikad luhur untuk kembali ke ajaran Alkitab (sola scriptura) dan melepaskan diri dari gereja induk yang sudah lama sesat, namun karena mereka tidak meninggalkan semua ajaran yang lama, mereka tetap terkontaminasi banyak ajaran yang salah. Dan dengan matinya para bapak reformator yang mula-mula, penerus-penerusnya tidak melanjutkan reformasi mereka, maka semua denominasi Kristen itu masih punya banyak ajaran palsu yang mereka warisi dari gereja induk yang lama.

 

Jadi inilah “tujuh perempuan” atau semua denominasi gereja Kristen yang hanya mau memakai nama Kristus, mereka mengaku milik Kristus, istri/pengantin Kristus, tapi mereka punya roti = ajaran sendiri dan punya pakaian = kebenaran sendiri yang tidak berasal dari Kristus.

 

Karena itu sangat penting kita mempelajari isi Alkitab sendiri.

Cocokkan ajaran yang kita terima dengan isi Alkitab. Apabila kita berada di gereja yang ajarannya menyimpang dari Alkitab, berarti kita sudah menjadi pengikut ketujuh perempuan itu. Segera tinggalkan. Kita tidak akan selamat di sana, malah kita akan ikut binasa.

Kita sudah membaca tadi bagaimana akhir nasib para guru palsu dan nabi palsu ini. 2 Petrus 2:2 di atas mengatakan  “mendatangkan kebinasaan atas diri mereka sendiri.”

 

Wahyu 19:20

Maka tertangkaplah Binatang itu dan bersama-sama dengan dia si Nabi palsu yang telah mengadakan tanda-tanda di hadapannya, dan dengan mana ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda Binatang itu dan yang menyembah patungnya. Keduanya ini dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.

 

Semoga ini bermanfaat, membuat kita sadar bahwa ada banyak yang mengaku milik Kristus, menyandang nama Kristen tapi palsu. Ajaran mereka bertentangan dengan Alkitab, atau tidak pernah ada di Alkitab. Semua yang tidak berasal dari Allah, berarti berasal dari Setan, karena hanya ada dua kubu: kubu Allah atau kubu Setan. Pastikan kita tidak tercebur di kubu Setan. Kalau ternyata sudah tercebur, cepat-cepat keluar, mumpung masih ada kesempatan.

 

Matius 15:13

Tetapi Yesus menjawab, ‘Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga, akan dicabut dengan akar-akarnya.

 

Sangat jelas kata-kata Yesus. Dengarkan, dan bertindaklah.

 

 

 

 

 

 

26 06 21

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar