Selasa, 22 Juni 2021

206. HUKUMAN MATI DULU DAN SEKARANG

 

206.  HUKUMAN MATI DULU DAN SEKARANG

________________________________________________________________________________________________________

 

 

Di zaman Israel masih di bawah theokrasi, langsung dipimpin Allah melalui nabi-nabi dan hakim-hakimNya, Allah memberikan pedoman bagaimana mereka harus menangani dosa. Pada waktu itu Israel sudah hidup di Mesir sekitar 200an tahun dan menjadi budak lebih dari 100an tahun, sehingga banyak dari mereka sudah melupakan Hukum Allah, karena itu Allah langsung memberikan Undang-undangNya agar mereka bisa menjadi bangsa pilihanNya yang berbeda dari bangsa-bangsa lain di sekitar mereka. Allah mau mereka menjadi bangsa yang murni, yang kudus, bangsa pilihan Allah sendiri. Karena itu Allah menyatakan dosa-dosa apa yang keji, yang harus dihukum dengan kematian. Mari kita lihat dosa-dosa apa saja. Ayat-ayatnya tercantum di sini. Mungkin masih ada lagi yang lain, tapi sementara kita lihat dulu yang ini.

 

 

1.   Pembunuhan, termasuk yang akibat kelalaian.

Keluaran 21:12,1420,2328-32

Imamat 24:1721

Bilangan 35:6-34

Ulangan 19:4-13 

Ini untuk pembunuhan yang disengaja, maupun perbuatan yang mengakibatkan kematian orang lain karena kelalaian kita. Jadi segala perbuatan yang menyebabkan hilangnya nyawa.

 

2.   Memukul orangtuanya.

Keluaran 21:15

Segala perbuatan yang menyakiti orangtuanya.

 

3.   Menculik

Keluaran 21:16; Ulangan 24:7

 

4.   Mengutuk orangtuanya

Keluaran 21:17 

Imamat 20:9

Perbuatan yang sangat jahat ini, minta Tuhan menjatuhkan hukuman kepada orangtuanya.

 

5.   Menjadi dukun atau bertanya pada dukun dan roh-roh

Keluaran 22:18 

Imamat 20:627

Jadi segala kontak dengan roh-roh maupun medium untuk tujuan apa saja, itu hukumannya mati. Ketahuilah yang mengaku sebagai arwah keluarga yang mati itu bukan arwah, tapir roh-roh kegelapan yang menyamar sebagai keluarga kita yang sudah mati. Kita punya Tuhan, kalau mau bertanya, bertanyalah pada Tuhan. Bagi umat Tuhan bertanya kepada roh-roh kegelapan musuh Tuhan adalah penghinaan kepada Tuhan.

 

6.   Berhubungan seksual dengan hewan

Keluaran 22:19 

Imamat 20:15-16 

 

7.   Menyembah dewa-dewa

Keluaran 22:20 

Ulangan 17:2-5

termasuk sujud kepada benda apa saja. Hanya Tuhan Sang Pencipta yang boleh disembah. Semua yang lain adalah benda/makhluk ciptaan. Karena itu hanya Tuhan yang boleh disembah.

 

8.   Melanggar Sabat

Keluaran 31:1535:2

Ini adalah Sabat Hari Ketujuh, waktunya ialah dari matahari terbenam Jumat hingga matahari terbenam Sabtu. Jadi jangan dianggap sepele ini.

 

9.   Mengurbankan anaknya

Imamat 20:2

Ada banyak alasannya. Zaman dulu sebagai tumbal. Zaman sekarang orangtua yang memaksa anaknya kawin demi harta, termasuk di kategori ini.

 

10. Perzinahan

Imamat 20:10Ulangan 22:22

Segala hubungan seksual bukan dengan pasangan resmi sendiri termasuk perzinahan.

 

11. Incest

Leviticus 20:11-1214

Segala hubungan seksual dengan yang masih termasuk keluarga.

 

12. Hubungan seksual sesama jenis

Imamat 20:13

Baik laki-laki maupun perempuan.

 

13. Anak perempuan seorang imam yang berzinah

Imamat 21:9

Imam itu dulu jabatan yang sakral, jadi keluarganya harus lebih menjaga diri.

 

14. Menghujat Allah

Imamat 24:16

Menghujat itu mengambil apa yang adalah hak Allah, menganggap dirinya setara Allah, menerima disembah bagaikan Allah, menerima diperlakukan sebagai Allah, menganggap dirinya berhak melakukan apa yang hanya hak prerogatif Allah, seperti mengampuni dosa. Antikristus adalah penghujat Allah, karena dia mengklaim sebagai pengganti Allah di bumi.

 

15. Yang bukan dari suku Lewi ikut bongkar pasang kemah suci

Bilangan 1:51

Zaman dulu ketika Israel mengelana 40 tahun di padang gurun, kemah suci Tuhan dibongkar-pasang mengikuti perjalanan mereka. Itu tugas suku Lewi. Sekarang karena sudah tidak ada lagi kemah suci Allah yang perlu dibongkar pasang dan digotong ke mana-mana, peraturan ini sudah habis masa berlakunya.

 

16. Yang bukan suku Lewi melakukan tugas imam

Bilangan 3:103:3818:7

Dulu hanya suku Lewi yang boleh melakukan tugas imam, mereka diurapi dulu sebelumnya. Sekarang  karena tidak ada lagi persembahan kurban, maka sudah tidak ada imam. Tugas imam digantikan oleh gembala sidang, yang juga harus diurapi.

 

17. Yang mengajak murtad, mengajarkan ajaran sesat, dan yang mengikutinya

Ulangan  13:5-18

Jadi baik yang mengajar maupun yang menerima ajaran yang sesat, sama-sama hukumannya mati. Jadi memalsukan atau menyelewengkan ajaran Tuhan itu hukumannya mati.

 

18. Tidak patuh pada keputusan imam dan hakim Allah

Ulangan 17:8-12

Di zaman theokrasi, pemerintahan ada di tangan para imam dan hakim-hakim Allah. Allah berkomunikasi dengan umatNya lewat nabi-nabi, imam-imam dan hakim-hakimNya. Karena sekarang sudah bukan theokrasi, maka hakim-hakim sekuler bukan hakim-hakim Allah. Sekarang setiap umat Allah langsung dipimpin Allah, berdasarkan ketetapan-ketetapan Allah yang ada di dalam Firman Allah. Tidak mematuhi ketetapan-ketetapan Allah hukumannya juga mati.

 

19. Yang bersaksi dusta tentang orang lain

Ulangan 19:16-21

Berdusta adalah dosa yang dianggap sepele oleh manusia, tapi itu dikenai hukuman mati oleh Tuhan. Iblis itulah bapak segala dusta. Karena itu orang yang berdusta adalah pengikut Iblis.

 

20. Anak yang membangkang terhadap orangtuanya

Ulangan 21:18-21

Posisi orangtua itu sangat penting, Perintah ke-5 dari 10 Perintah Allah juga mengharuskan manusia untuk menghormati orangtuanya. Di atas tadi memukul dan mengutuk orangtuanya termasuk kena hukuman mati juga. Menghormati artinya mendahulukan kepentingan mereka di atas kepentingan kita sendiri.

 

21. Perempuan yang terbukti bukan perawan pada waktu dinikahi suaminya

Ulangan 22:13-21

Berarti perempuan ini sudah pernah berzinah dan sekarang berdusta. Jadi berzinah dan berdusta itu jangan dianggap sepele.

 

22. Pemerkosa, dan yang diperkosa jika dia tidak berteriak melawan.

Ulangan 22:23-27

 

 

Selain yang disebut di atas, juga ada hal-hal yang disebut  “abomination” atau diterjemahkan “kekejian” di mata Tuhan. Merek akan dilenyapkan dari bangsanya.

Imamat 18:29

Karena siapa pun yang melakukan  apa pun dari kekejian-kekejian ini, orang yang melakukan mereka akan dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.

 

 

Ternyata ini diulangi lagi di Perjanjian Baru. Bukti bahwa apa yang termasuk kekejian di Perjanjian Lama, tetap masih kekejian di Perjanjian Baru.

Wahyu 21:27

Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya (bicara tentang dunia yang baru yang kekal) apa pun yang najis, atau yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab Kehidupan Anak Domba itu.

 

 

Jadi di antaranya yang dianggap kekejian ialah:

23. Membawa kekejian masuk dalam rumah.

Ulangan 7:26

misalnya patung berhala.

 

24. Perempuan berdandan seperti laki-laki atau laki-laki berdandan perempuan.

Ulangan 22:5

Bagi Tuhan perbedaan gender itu harus jelas. Laki-laki ya laki-laki, perempuan ya perempuan. Tuhan menciptakan hanya dua gender, laki-laki dan perempuan, tidak ada tiga-empat-lima gender. Karena itu kalau bukan laki-laki, harus perempuan, dan sebaliknya.

Banyak orang yang salah paham dengan ayat ini lalu mengatakan perempuan tidak boleh memakai celana atau laki-laki tidak boleh memakai gaun. Tapi di Israel dulu semua pakai gaun panjang, laki-laki maupun perempuan. Di India misalnya laki-laki dan perempuan pakai celana. Di Skotlandia laki-laki pakai rok mini. Laki-laki Jawa juga pakai sarung. Jadi bukan itu yang dibicarakan. Yang dimaksud adalah kita harus bisa dikenali dengan jelas dari pakaian kita apakah gender kita laki-laki atau perempuan, tidak boleh meragukan.

Jadi yang masuk kategori ini adalah mereka yang membuat dirinya non-binari, unisex, atau mereka yang berpakaian berlawanan dengan kodrat anatomi mereka.

 

25. Membawa uang hasil pelacur perempuan maupun pelacur laki-laki utk dipersembahkan Tuhan sebagai nazar.

Ulangan 23:18

Ini misalnya orangtua yang anaknya melacur, atau orang yang melacur itu sendiri, tidak boleh mempersembahkan uang hasil pelacurannya sebagai nazar kepada Tuhan. Hasil yang haram itu tidak boleh dipersembahkan Tuhan.

 

26. Timbangan ganda, menipu dengan timbangan.

Ulangan 25:14

Ini ketidakjujuran dalam berdagang, itu adalah kekejian di mata Tuhan.

 

27. Pelacur laki-laki yang berhubungan dengan sesama jenis.

1 Raja 14:24

Ini dulu bahkan terjadi di kuil-kuil ibadah, ada orang-orang yang khusus memberikan pelayanan seksual kepada tamu yang datang. Lihat, semua penyimpangan seksual masuk kategori kekejian di mata Tuhan dan layak dihukum mati.

 

28. Makan semua binatang yang diharamkan Tuhan.

Ulangan 14:3

Yesaya 66:17

Banyak orang yang berkata setelah salib semua boleh dimakan asal dengan doa. Itu penyesatan luar biasa. Mereka yang berbuat itu kelak akan menyesal. Silakan membuka di blog ini juga Alkitab Menjawab Tentang Makanan, ada pelajaran lengkap tentang hal ini. Jadi ini pelanggaran yang serius di mata Tuhan. Hukumannya juga serius.

 

 

Yang jadi pertanyaan, kenapa sekarang tidak ada lagi orang yang dihukum mati karena dosa-dosa di atas?

Banyak orang dengan mudahnya mengatakan Allah Perjanjian Lama itu kejam, tapi Yesus itu baik, pengampun, semua diampuni supaya semua selamat. Yang berkata demikian tidak belajar Alkitab dengan baik.

Allah Perjanjian Lama sama dengan Allah Perjanjian Baru, ya Yesus itu sendiri. Dia yang mencipta, Dia yang ngurusi dunia ini, Dia yang berinteraksi dengan manusia. Bukan Allah yang lain. Allahnya tidak ganti.

 

Kita lihat

Kolose 1:15-17  bicara tentang Yesus.

Dia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, di atas semua ciptaan. Karena oleh Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, apakah itu singgasana atau daerah kekuasaan, atau pemerintah, atau penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia terlebih dahulu dari segala sesuatu dan olehNya segala sesuatu terbentuk.

 

 

Dan Alkitab berkata, Allah tidak pernah berubah.

Ibrani 13:8

Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin, maupun hari ini, dan sampai selama-lamanya.

 

Berarti Yesus tidak mengalami perubahan hati. Semua peraturan yang diberikanNya kepada Musa dan para nabi dulu, tetap sama. Apa yang menjadi kejijikan dan kekejian bagiNya dulu, tetap menjadi kejijikan dan kekejian bagiNya sekarang.

 

 

Kita sudah tahu bahwa Allah itu adil, seandainya hari ini peraturan-peraturan itu sekarang dihapus, bagaimana dengan mereka yang sudah dihukum mati di Perjanjian Lama? Kan tidak adil? Dulu mereka dihukum mati, sekarang tidak. Mana keadilannya?

Tapi kenyataannya sekarang ini tidak ada orang Kristen yang dihukum mati karena dosa-dosa di atas. Semua fine-fine saja, tetap berkiprah hepi-hepi berkubang dalam dosanya.

Jadi bagaimana jawabnya?

 

Untuk bisa memahaminya, kita harus tahu, bahwa semua manusia itu

·       Mengalami hidup 2 x

·       Tapi mengalami mati ada yang 1 x, ada yang 2 x.

 

 

1.   Ketika kita lahir, itu hidup yang pertama. Semua orang mengalami ini.

 

2.   Ketika kita mati, itu mati yang pertama. Semua orang mengalami ini juga. Orang berdosa, orang suci, orang baik, orang jahat, semua akan mati. Jadi kematian yang pertama itu hal yang wajar. Itu akibat dosa Adam, bukan akibat dosa kita sendiri.

 

3. Lalu ketika Yesus datang kedua kalinya, Dia datang membawa pahala, Dia akan membangkitkan orang mati yang selamat (1 Tesalonika 4:16-17).  Maka, mereka yang dibangkitkan pada kedatangan Yesus yang kedua, itu hidup untuk kedua kalinya. Dan kehidupan yang mereka terima ini kekal, mereka selamanya tidak akan mati lagi. Berarti kelompok ini mengalami hidup 2 x, tapi hanya mati 1 x

 

4.   Ketika Yesus datang ketiga kalinya (oh, iya, Yesus akan datang untuk ketiga kalinya 1000 tahun setelah kedatanganNya yang kedua! Di Alkitab itu sangat jelas Wahyu 20:7-9, 11-15),  Dia membawa penghukuman. Dia akan membangkitkan orang mati yang tidak selamat. Nah, mereka yang dibangkitkan pada kedatangan Yesus yang ketiga ini, waktu bangkit, berarti mereka hidup yang kedua kalinya, tapi bukan hidup kekal. Mereka dibangkitkan untuk menerima hukuman mati. Karena setelah itu api dari langit akan turun membakar mereka sampai habis. Jadi mereka akan mati lagi untuk kedua kalinya. Inilah kematian kekal, kematian yang kedua. Ini kematian akibat dosa kita sendiri. Berarti kelompok ini akan hidup 2 x, dan mati 2 x, dan setelah itu mereka lenyap dari permukaan bumi untuk selama-lamanya.

 

 

Jadi, hukuman mati yang dijatukan kepada Israel di zaman theokrasi itu hanyalah bayangan, simbol, atau tipe dari hukuman mati yang kedua yang akan dikenakan Allah nanti, yaitu kematian yang kekal, kepada semua manusia yang melanggar perintah dan hukum Allah. Sudah pasti mereka yang kena hukuman mati di zaman Perjanjian Lama karena sudah berbuat dosa yang menjadi kekejian di mata Tuhan, kelak akan mengalami kematian kekal. Jadi bangsa Israel yang waktu itu langsung di bawah pemerintahan Tuhan, mereka tunduk kepada segala ketetapan Tuhan selama mereka hidup di dunia.

 

Kalau sekarang orang yang berzinah atau menipu tidak ada yang dihukum mati oleh negara, itu bukan karena Tuhan sudah berubah, bukan karena Undang-Undang Tuhan berubah, bukan karena peraturan Tuhan dihapus, tapi karena di dunia sudah tidak ada lagi pemerintahan theokrasi, sekarang semua manusia tunduk kepada hukum dan peraturan sipil negaranya masing-masing.

Kalau begitu  mereka yang hidup di negara yang mengakui hubungan seksual sesama jenis (artinya perbuatan tersebut tidak dianggap pelanggaran dan tidak dikenai hukuman), apakah berarti di mata Tuhan mereka juga bebas? TIDAK! Mereka tetap nanti akan dibangkitkan untuk menerima penghukuman kematian kekal dari Tuhan. Di dunia mereka tidak kena hukuman negara, tapi mereka pasti tetap kena hukuman Tuhan.

 

 

Dulu di zaman theokrasi semuanya disampaikan Tuhan dalam bentuk simbol dan lambang.

Kurban domba melambangkan kurban Yesus di salib.

Upacara-upacara Bait Suci melambangkan seluruh pekerjaan penebusan Yesus.

Dulu bangsa Israel hanya punya Kitab Taurat dan Kitab Nabi-nabi (Perjanjian Lama), sudah gitu banyak yang tidak bisa baca-tulis. Apalagi Hukum Allah ini diberikan di zaman Musa, di zaman sedang parah-parahnya kerohanian bangsa Israel setelah hidup di Mesir 200an tahun dan menjadi budak 100an tahun. Mereka bisa dikatakan sudah sama sekali tidak ingat bagaimana Allah Abraham, Ishak dan Yakub itu. Mereka hanya mengenal agama dan kebudayaan Mesir. Sebagian besar dari mereka sudah kawin campur dengan bangsa Mesir dan ikut menyembah dewa-dewa Mesir. Karena itu Tuhan harus mendidik mereka dengan tangan besi. Mereka harus tahu bahwa dosa itu identik dengan kematian, berbuat dosa sama dengan mati. Karena itu mereka harus melihat dengan mata mereka sendiri kematian benar-benar terjadi bila mereka berbuat dosa.

Lihat saja di zaman apostolik, itu sudah masuk era Perjanjian Baru, tapi saat Ananias dan Safira berbohong, mereka langsung mati. Tuhan perlu mendidik gereja mula-mula bahwa berbohong itu dosa, dan dosa mengakibatkan kematian. Bacalah kisahnya di Kisah 5:1-11.

 

Sekarang kondisi sudah berubah. Seluruh dunia punya informasi tentang Tuhan dan ajaranNya lengkap di kitab-kitab Perjanjian Lama plus kitab-kitab Perjanjian Baru. Semua keterangan sekarang sudah diberikan kepada manusia dan bisa dimengerti manusia.

Upah dosa ialah maut (Rom 6:23), itu sudah jelas. Tidak pernah ada ayat Alkitab yang berkata upah dosa itu hidup kekal. Jadi kalau kita berani berbuat dosa, sengaja berbuat dosa, itu sama dengan sengaja menantang autoritas Tuhan, ya sudah jelas pasti kita akan terima konsekuensinya, yaitu kematian kekal.

 

Jadi jangan menganggap apa yang dulu Tuhan bilang dosa, sekarang sudah bukan dosa lagi. Apa yang dulu Tuhan berkata itu patut mendapatkan hukuman mati, sekarang justru mendapatkan pujian. Itu salah besar. Apa yang dulu dosa, sampai sekarang tetap dosa. Apa yang dulu kekejian di mata Tuhan dan patut mendapatkan hukuman mati, tetap kekejian di mata Tuhan akan mendapatkan hukuman mati saat kedatangan Yesus yang ketiga.

 

Jangan mengira Tuhan sudah berubah, HukumNya sudah diganti, peraturanNya sudah dipaku di salib. Itu semua ajaran yang sesat, tipu daya Setan. Kita akan kecewa dan menyesal kalau kita menganggap semua yang dikatakan Tuhan dulu kekejian sekarang tidak apa-apa. Tuhan itu adil. Klo manusia zaman Perjanjian Lama dihukum mati karena kekejian-kekejian itu, manusia Perjanjian Baru juga akan mengalami nasib yang sama, jika tidak demikian, Tuhan tidak adil.

 

 

 

 

 

22 06 21

Tidak ada komentar:

Posting Komentar