230. SUAMI DAN AYAH YANG
GAGAL
_______________________________
Khotbah perdana Pdt. Rafael Polimpung sebagai gembala gereja Anjasmoro
mengambil topik Nuh dan Lot dalam penghancuran dunia pertama dan Sodom-Gomora.
Sangat menarik. Sekarang aku bagikan. Seperti biasa semua ayat di blog ini
adalah terjemahan dari KJV/NKJV, bukan terjemahan LAI.
Kebetulan di pembahasan sebelum ini, di # 229 kita sudah melihat bahwa
pemusnahan dunia di zaman Nuh serta pemusnahan Sodom dan Gomora itu diambil
sebagai contoh atau tipe bagi pemusnahan terakhir dunia kita ini. Tuhan
berkata,
Pengkhotbah
1:9
Apa yang pernah ada, itulah yang akan ada lagi, dan apa yang pernah
dibuat itulah yang akan dibuat lagi; tak ada
yang baru di bawah matahari.
Menurut perhitungan Alkitab, air bah yang memusnahkan
dunia yang pertama terjadi sekitar 1656 tahun setelah Penciptaan
dunia ini, atau menurut hitungan Ussher itu sekitar tahun 2348 BC, kurang lebih 43 abad yang lalu. Silakan
mengulang pembahasan # 229 untuk detailnya.
Lukas 17:26-27
26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak di masa Anak Manusia: 27 mereka
makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai ke hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan datanglah air bah dan membinasakan mereka
semua.
Sedangkan kapan Sodom dan
Gomora dimusnahkan, Alkitab tidak memberikan detailnya karena
setelah Nuh tidak disebutkan pada usia berapa anak-anaknya punya keturunan
sehingga tidak bisa ditotal. Yang pasti itu terjadi di zaman Abraham. Menurut
perkiraan sejarah Abraham hidup sekitar
1813-1638 BC, jadi pemusnahan Sodom dan Gomora pun terjadi dalam kurun
waktu itu, tentu saja tidak pada waktu Abraham masih kecil, jadi kemungkinan
setelah 1700 BC atau 600-700 tahun setelah air bah.
Lukas 17:28-30
28
Demikian juga, seperti yang terjadi di zaman
Lot: mereka makan, mereka minum, mereka membeli, mereka menjual, mereka menanam, mereka
membangun. 29 Tetapi pada
hari yang sama Lot keluar dari Sodom,
turunlah hujan api dan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua. 30
Seperti demikianlah yang akan terjadi pada hari ketika
Anak Manusia dinyatakan.
Nah, di pembahasan # 229 kita
sudah tahu mengapa Allah memusnahkan dunia yang pertama di zaman Nuh, serta
Sodom dan Gomora di zaman Abraham, jadi itu tidak perlu diulang lagi. Di
pembahasan ini kita melihat kepada siapa yang selamat dari kedua pemusnahan
itu.
AIR BAH DI ZAMAN
NUH
Kita lihat air bah di zaman Nuh
membinasakan seluruh dunia yang pertama kecuali mereka yang ada di dalam
bahtera Nuh.
Kejadian 6:10
Dan Nuh memperanakkan tiga anak
laki-laki: Sem, Ham dan Yafet.
Kejadian 8:16
‘Keluarlah dari bahtera itu, engkau dan isterimu,
serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu bersamamu;
Nuh itu dianggap pengkhotbah
yang paling gagal sepanjang sejarah, karena dia berkhotbah selama 120 tahun
tapi hanya berhasil mengajak 7 orang anggota keluarganya sendiri untuk masuk ke
dalam bahtera. Sahabatnya, tetangganya, teman-temannya tidak ada yang ikut,
kerabatnya tidak ada yang ikut, saudara-saudaranya, besan-besan, dan
ipar-iparnya juga tidak ada bersamanya. Tetapi 7 anggota keluarga intinya
sendiri ada bersamanya.
Jadi yang selamat dari air bah itu: Nuh +
istrinya + tiga anaknya + 3 menantunya = 8
jiwa.
API YANG
MENGHANCURKAN SODOM DAN GOMORA
Abraham berusaha tawar-menawar
dengan Tuhan sekiranya Tuhan mau membatalkan niatNya membinasakan kota Sodom
dan Gomora. Angka terendah yang berani dimintakan Abraham kepada Tuhan adalah
10 orang, jika ada 10 orang saja yang benar di Sodom dan Gomora, Tuhan bersedia
untuk tidak membinasakan kedua kota itu. Tapi Tuhan tahu, dan Abraham tahu di
sana 10 orang pun tidak ada yang benar, dan dia tidak berani menawar lebih
rendah dari angka itu. Maka Sodom dan Gomora akan dihancurkan sesuai keputusan
Tuhan. Tetapi Tuhan sudah berkata Dia tidak akan membinasakan orang benar
bersama dengan yang tidak benar, karena itu Lot dan keluarganya saja yang akan dikeluarkan dari sana
sebelum kedua kota itu dihancurkan.
Kita tahu ada 4 orang yang
keluar dari kota Sodom: Lot, istrinya, dua anak perempuan mereka.
Tapi berapa orang yang selamat?
2
Petrus 2:6-7
6 dan membuat
kota Sodom dan Gomora menjadi abu, menghukum mereka sampai musnah, menjadikan
mereka contoh bagi yang akan hidup kemudian dengan fasik. 7 Dan menyelamatkan hanya Lot,
yang kesal dengan cara hidup orang-orang jahat,
Lho, kok hanya Lot? Memang 4 orang yang ditarik
dua orang malaikat keluar dari Sodom. Tapi di tengah jalan istrinya menoleh ke
belakang dan menjadi tugu garam. Berarti sisa Lot dan dua anak perempuannya
yang lari mencari tempat singgah pertama ke kota tetangganya Zoar. Tetapi itu
baru selamat fisiknya. Mereka terluput dari hujan batu belerang dan api yang
menjatuhi kota Sodom dan Gomora, tapi secara kerohanian kedua putri Lot
ternyata tidak selamat. Dari Zoar, Lot dan kedua putrinya kemudian pergi tinggal
dalam gua di gunung. Lalu kedua putrinya punya ide cemerlang.
Kejadian
19:31-32, 36-38
31 Dan yang sulung berkata kepada yang lebih muda, ‘Ayah kita sudah
tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang datang
untuk menghampiri kita seperti kebiasaan di
bumi. 32 Ayo, marilah kita buat ayah kita minum anggur, dan kita akan
tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita.’ 36
Maka mengandunglah
kedua anak Lot itu dari ayah mereka. 37
Dan yang sulung
melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Moab; dialah bapa orang Moab hingga hari
ini. 38 Dan yang lebih muda dia juga melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami;
dialah bapa bani Amon hingga hari ini.
Jadi kedua putri Lot sudah berbuat dosa incest. Dan di 2 Petrus 2:7 kita
melihat bahwa ternyata mereka akhirnya tidak selamat. Hanya Lot sendiri yang diselamatkan.
Maka kesimpulan apa yang kita peroleh
dari kisah yang menjadi contoh bagi kita ini? Jangan lupa “Apa yang pernah ada, itulah yang akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat itulah yang akan dibuat lagi; tak ada yang baru
di bawah matahari.” Apa yang sudah pernah terjadi, akan terjadi lagi
di akhir zaman.
Berarti di akhir zaman juga ada dua kelompok suami dan ayah:
ü yang berhasil membawa
seluruh keluarga intinya selamat bersamanya seperti Nuh.
ü dan yang gagal
membawa keluarga intinya selamat bersamanya seperti Lot.
Padahal Alkitab berkata Lot adalah orang benar. Andai dia bukan orang
benar, dia tidak akan diselamatkan keluar dari Sodom.
2 Petrus 2:7-8
7 Dan menyelamatkan hanya Lot, yang kesal
dengan cara hidup orang-orang jahat, 8
sebab orang benar ini
yang hidup di tengah-tengah mereka,
kesal hatinya melihat dan mendengar perbuatan-perbuatan
mereka yang melanggar Hukum dari hari ke
hari.
Mengapa Lot yang orang benar
kok gagal membawa istri dan anak-anaknya selamat sampai akhir? Kesalahan apa
yang telah dibuatnya? Langkah mana yang mengawali kegagalan ini? Ini adalah pertanyaan yang perlu direnungkan
setiap kita. Sebagai suami, sebagai ayah, apakah kita sudah
melakukan semaksimal mungkin untuk memastikan istri dan anak-anak kita nanti
tidak tercecer di tengah jalan, setia sampai akhir, dan tidak kehilangan
keselamatan mereka? Di mata Tuhan, suami adalah kepala keluarga,
suami itu kepala istri (Efesus 5:23), jadi keselamatan keluarga adalah tanggung
jawab suami. Tidak cukup kita sendiri yang selamat. Pasangan hidup dan anak-anak
yang dikaruniakan kepada kita adalah tanggung jawab kita untuk membawa mereka
juga selamat sampai akhir.
Kelak saat kebangkitan Lot
tentunya sangat menyesal harus menerima kenyataan bahwa istri dan anak-anaknya tidak
selamat bersamanya. Itu kegagalannya yang terbesar.
Banyak laki-laki mengira bahwa
kesuksesan mereka sebagai kepala keluarga diukur dengan bisa membelikan
keluarganya rumah mewah lengkap dengan kolam renang, membawa mereka jalan-jalan
keliling dunia setiap semester, memberikan mobil mahal, menyekolahkan semua anaknya
di luar negeri, dll. Tetapi sebenarnya kesuksesan terbesar yang bisa dicapai
seorang suami dan ayah ialah pada akhir hari membawa keluarganya lengkap kepada
Tuhan, menyerahkan mereka kepada Sang Juruselamat dan berkata, “Tuhan, yang
telah Engkau berikan padaku, semuanya lengkap ada di sini, aku sudah menjaga
mereka, tidak ada yang hilang satu pun.”
Semoga tidak ada dari kita yang
harus mengalami penyesalan Lot.
03 02 24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar