Rabu, 19 Juni 2013

APAKAH YESUS MENGINJILI ORANG-ORANG YANG SUDAH MATI?

APAKAH YESUS MENGinjili ARWAH ORANG-ORANG MATI?

1 Petrus 3:19-20
dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara, yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.

Kata yang diterjemahkan “roh-roh” di sini sering disalahpahami sebagai arwah orang-orang yang sudah mati. Tetapi tidak demikian. Coba kita lihat kata yang diterjemahkan “roh” di sini dalam tulisan aslinya:
πνεῦμα = pneuma [pnyoomah]
From G4154; a current of air, that is, breath (blast) or a breeze; by analogy or figuratively a spirit, that is, (human) the rational soul, (by implication) vital principle, mental disposition, etc., or (superhuman) an angel, daemon, or (divine) God, Christ’s spirit, the Holy spirit: - ghost, life, spirit (-ual, -ually), mind.
Terjemahannya: aliran udara, (embusan) napas, atau angin; arti kiasan “roh”, yaitu (manusia), jiwa yang rasional (secara implikasi) prinsip vital, kondisi mental, dll. atau (di atas manusia) seorang malaikat, iblis, atau Tuhan (Ilahi), Roh Kristus, Roh Kudus: - roh, hidup, rohani, pikiran.
Kata πνεῦμα = pneuma [pnyoomah]  ini dalam bahasa Inggris diterjemahkan sebagai “SPIRIT” dan terkadang dengan kata “SOUL” dan dalam Alkitab bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kata-kata yang berbeda. Marilah kita lihat beberapa ayat:

Yoh 11:33
Ketika Yesus melihat Maria menangis dan juga orang-orang Yahudi yang datang bersama-sama dia, maka masygullah HATI-Nya. Ia sangat terharu dan berkata:
Kata yang diterjemahkan “hati” tulisan aslinya adalah πνεῦμα = pneuma.

Rom 8:16
Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.

Dua kata yang diterjemahkan “roh” di sini tulisan aslinya πνεῦμα = pneuma.
“Roh” yang pertama adalah Roh Kudus = Allah.
Sedangkan “roh” yang kedua adalah kita = manusia. Jadi BUKAN ARWAH!



Matius 5:3
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.”

Di ayat ini kata πνεῦμα = pneuma sama sekali tidak diterjemahkan. Kita lihat tulisan aslinya:
BlessedG3107 are theG3588 poorG4434 in spirit:G4151 forG3754 theirsG846 isG2076 theG3588 kingdomG932 of heaven.G3772

Ini adalah terjemahan kata per kata dari bahasa Greekanya yang asli. Lihat kode untuk kata “spirit” adalah G4151, tulisan aslinya adalah πνεῦμα = pneuma sama dengan G4154. Tetapi dalam terjemahan bahasa Indonesianya, kata tersebut tidak diterjemahkan.
Seharusnya “poor in spirit” bukan  “miskin” saja, tetapi “miskin dalam kesombongan/arogansi diri sendiri”.
Kita lihat Alkitab CEV “the poor in spirit” diterjemahkan “who depend only on Him” [yang berserah secara total kepada Tuhan].
Dalam AmpB diterjemahkan “the humble, who rate themselves insignificant” [orang yang rendah hati, yang menganggap diri sendiri tidak berarti].
Tetapi dalam terjemahan bahasa Indonesia kata “in spirit” ini bahkan sama sekali tidak diterjemahkan, dan hanya ditulis “miskin” begitu saja.


KESIMPULAN: 

πνεῦμα = pneuma sama sekali tidak berarti arwah/orang mati


Kembali ke 1 Petrus 3:19-20 apa yang dikatakan oleh ayat-ayat ini?  

KAPAN  “Ia [Yesus] memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara”?

Jawabannya ada di kalimat berikutnya:
yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar....  waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya”.  

Kalau kita baca kalimat ini, jelas Petrus tidak berbicara tentang orang yang sudah mati. Karena dia mengatakan bahwa “waktu Nuh SEDANG mempersiapkan bahteranya.”  Waktu Nuh masih mempersiapkan bahteranya, belum ada air bah, belum ada yang mati karena air bah! ORANG-ORANG YANG TIDAK TAAT ITU SEMUANYA MASIH HIDUP PADA WAKTU ITU!
Kita sudah melihat bahwa kata πνεῦμα = pneuma di Yoh 11:33 di atas diterjemahkan “hati”, maka seharusnya di 1 Petrus 3:20 ini pun kata πνεῦμα = pneuma  diterjemahkan “HATI” dan bukan “roh” sehingga menimbulkan kebingungan.

Petrus mengatakan, pada zaman Nuh masih SEDANG membuat bahteranya, Tuhan Yesus datang kepada manusia-manusia  itu dalam [wujud] Roh -  artinya Yesus tidak muncul dalam bentuk konkret (bentuk manusia), tetapi Dia datang dalam bentuk Roh [yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia], dan dalam bentuk Roh itulah Dia berbicara kepada  hati (roh) orang-orang tersebut,  memberitakan injil [kita semua tahu INJIL = BERITA KESELAMATAN] kepada mereka agar mereka bertobat.

Mengapa? Karena kalau mereka tidak bertobat, air bah akan menenggelamkan mereka!   Yesus berusaha mencegah mereka binasa di dalam air bah!  JADI PADA WAKTU YESUS BERBICARA KEPADA HATI (ROH) MEREKA, MEREKA MASIH HIDUP. Justru karena Yesus tidak menginginkan mereka mati maka Yesus menginjili mereka.
Sebagaimana Tuhan sekarang berbicara kepada kita, yaitu lewat hati kita, demikian pulalah pada zaman Nuh itu, Yesus berbicara kepada orang-orang itu lewat hati mereka.

Jadi Yesus tidak berbicara kepada arwah! Kalau sudah jadi arwah sudah terlambat diselamatkan, bukan?

Sekarang tentang istilah “di dalam penjara”. Penjara apa?

Mazmur 142:7(8)
Keluarkanlah aku dari dalam penjara untuk memuji nama-Mu. Orang-orang benar akan mengelilingi aku, apabila Engkau berbuat baik kepadaku.

Penjara apa yang dimaksudkan Daud di sini? Penjara bukan suatu tempat, melainkan suatu kondisi  karena Daud tidak pernah meringkuk di penjara betulan.
Jadi kondisi apa ini?  KONDISI DIKUASAI OLEH DOSA.


Yesaya 42:7
"Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,  untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.

Tentang siapa Yesaya menulis? Tentang Yesus. Jadi salah satu misi Yesus adalah “mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.”
Jelas yang dimaksud adalah orang-orang yang dikuasai oleh dosa.


Yohanes 8:34, 36
“Kata Yesus kepada mereka: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa...’ Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."

Jadi, 1 Petrus 3:19-20 sama SEKALI TIDAK BERBICARA MENGENAI PENGINJILAN KEPADA ORANG-ORANG MATI, atau arwah orang-orang mati, melainkan penginjilan kepada orang-orang yang terbelenggu oleh dosa yang hidup di zaman Nuh.

Semoga penjelasan ini bisa dipahami. Amin.



2013-06-19

1 komentar: