Minggu, 15 Juni 2014

133. ROM 7:25 APAKAH PAULUS MASIH MELAYANI HUKUM DOSA?

133. APAKAH PAULUS MASIH MELAYANI

HUKUM DOSA?

___________________________________________________________

  Roma 7:25

Aku bersyukur kepada Allah melalui Yesus Kristus, Tuhan kita. Jadi dengan pikiran aku sendiri melayani Hukum Allah, tetapi dengan dagingku (aku melayani) hukum dosa.

 

Tidak heran kalau ada yang bingung membaca ayat ini.

 

Masa iya Paulus mengucapkan syukur kepada Tuhan karena dengan pikirannya dia melayani Hukum Allah, tetapi dengan dagingnya dia melayani hukum dosa? Lho, melayani hukum dosa kok mengucapkan syukur kepada Tuhan? Aneh bin ajaib, kan? Lebih aneh lagi, apakah ini berarti Paulus masih tetap hidup dalam dosa?

 

Pasti tidak begitu. Kalimat ini  membingungkan karena keterbatasan penerjemahan saja.

Coba kita lihat terjemahan dari Complete Jewish Bible (CJB), kebetulan terjemahan mereka lebih jelas:

Thanks be to God [, he will]! — through Yeshua the Messiah, our Lord! To sum up: with my mind, I am a slave of God’s Torah; but with my old nature, I am a slave of sin’s “Torah.”

 

Syukur kepada Allah ~ melalui Yesus Sang Mesias, Tuhan kita! Kesimpulannya: dengan pikiranku, aku adalah budak Hukum Allah, tetapi dengan orang lamaku, aku adalah budak hukum dosa.

 

Jadi, di ayat ini, Paulus bicara tentang ORANG LAMANYA DULU, pada waktu dia masih didominasi oleh kedagingannya. PADA WAKTU ITU, dia melayani hukum dosa dengan kedagingannya.

Tetapi sebagaimana setiap orang Kristen harus mengalami kelahiran baru, demikian pula Paulus, dia pasti juga sudah mengalami kelahiran baru. Justru kelahiran baru yang dialaminya begitu spektakuler, sehingga seorang Saulus bisa berubah 180 derajat menjadi seorang Paulus.

 

Mari kita lihat tulisan Paulus sendiri tentang hal ini:

 

2 Korintus 5:17-18

Jadi jika seseorang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu; lihatlah, semuanya telah menjadi baru.  Dan semua berasal dari Allah, yang telah mendamaikan kita kepada Diri-Nya oleh Yesus Kristus, dan  telah memberikan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

 

Bila belum yakin, baca ayat di bawah ini yang membuktikan Paulus sudah tidak “melayani hukum dosa” lagi.

 

 

Galatia 2:20

Aku tersalib bersama Kristus, namun begitu aku hidup; tetapi bukan aku melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kujalani sekarang di dalam daging, aku hidup oleh iman Anak Allah, yang telah mengasihi aku dan telah menyerahkan diri-Nya untuk aku.

 

Jelas, kan? Hidup yang dijalani Paulus SEKARANG, walaupun tetap di dalam daging (namanya kan masih manusia), adalah HIDUP OLEH IMAN ANAK ALLAH. Dan “hidup oleh iman Anak Allah” itu adalah  “KRISTUS YANG HIDUP DI DALAM AKU”. Nah, kalau Kristus yang hidup di dalamnya, mana mungkin berdosa?

 

Jadi, di Roma 7:25 itu Paulus bilang, DULU hatinya ingin berbuat baik, tetapi yang diperbuatnya tetap dosa. ITU DULU, waktu dia masih seorang Farisi dan anggota Sanhedrin.

Sekarang ceritanya lain lagi. Dia sudah dilahirkan baru. Kristus sudah hidup di dalamnya.

 

Jadi kalimat Aku bersyukur kepada Allah melalui Yesus Kristus, Tuhan kita” itu seharusnya merupakan bagian dari kalimat sebelumnya di ayat 24. “Siapakah yang akan menyelamatkan aku dari tubuh kematian ini?” Jawabannya  Aku bersyukur kepada Allah melalui Yesus Kristus, Tuhan kita.” Jadi ini kesalahan yang menerjemahkan, yang membagi naskahnya menjadi ayat-ayat. Naskah aslinya tidak terbagi dalam ayat-ayat.

 

Paulus mengucapkan syukur kepada Tuhan itu karena Tuhan yang telah menyelamatkan dia dari tubuh kematian itu. Dia BUKAN mengucapkan syukur karena “dengan dagingku (aku dulu melayani) hukum dosa.”

 

Semoga bermanfaat.

 

 

 

 

 

11 05 14

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar