Sabtu, 25 Januari 2014

96. PENYIMPANGAN AJARAN GEREJA KATOLIK DARI ALKITAB


96. PENYIMPANGAN AJARAN GEREJA KATOLIK

______________________________________

 

Yohanes 21:25  

Dan masih banyak hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, yang jikalau semuanya itu ditulis satu per satu, maka aku rasa bahkan dunia sendiri pun tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis. Amin.

 

Ayat ini sering dipakai gereja Katolik untuk membenarkan tradisi-tradisi mereka. Mereka mengatakan bahwa tidak semua ajaran Yesus tertulis di Alkitab, maka yang tidak tertulis di Alkitab itu yang ada di tradisi mereka, yang ditulis dan yang dipraktekkan gereja mereka.

Tetapi sesuatu yang tidak tertulis di Alkitab, bagaimana bisa dibuktikan bahwa itu benar-benar ajaran Yesus atau ajaran para rasul? Kan tidak ada buktinya?

 

Ayat di atas, kata Yunani aslinya yang diterjemahkan “diperbuat” adalah ποιέω [poy-eh'-o] yang artinya “melakukan sesuatu”. Maka kita harus memahami bahwa YANG TIDAK SEMUANYA DITULIS satu per satu adalah apa yang DILAKUKAN/DIPERBUAT OLEH YESUS, BUKAN PERINTAH ATAU AJARAN DOKTRIN YANG DISAMPAIKAN YESUS.

 

Jadi, apa pun yang tidak sempat ditulis oleh para rasul/penulis Alkitab, BUKANLAH PERINTAH DARI YESUS UNTUK MENGUBAH 10 HUKUM ALLAH

 

Bahkan penulis yang sama, Yohanes, menegaskan bahwa tidak ada perintah yang baru! Para penyelidik Alkitab meyakini bahwa Yohanes lebih dahulu menulis kitab Wahyu, lalu Injil Yohanes, dan baru surat-suratnya. Maka  jika di suratnya, yang ditulisnya setelah Injil Yohanes itu dia mengatakan, “tidak ada perintah baru”, berarti sebagai rasul yang terakhir hidup, itu MERUPAKAN KONFIRMASI BAHWA TIDAK ADA PERUBAHAN PERINTAH (HUKUM) APA PUN DARI YESUS KRISTUS.

1 Yohanes 2:7

Saudara-saudara, aku tidak menulis perintah baru kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari permulaan. Perintah lama itu ialah Firman yang telah kamu dengar dari awal

 

Bukan berarti tidak ada tulisan atau ajaran dari orang-orang yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan kebenaranNya setelah kematian Yohanes. Bisa saja Tuhan masih memakai orang-orang untuk menyatakan kebenaranNya. Tetapi, SATU FAKTOR YANG PENTING DAN TIDAK BOLEH DIABAIKAN adalah:

KEBENARAN APA PUN YANG DIBERIKAN TUHAN

KEPADA MANUSIA SETELAH ALKITAB,

ITU TIDAK MUNGKIN, TIDAK MUNGKIN, TIDAK MUNGKIN,

BERTENTANGAN ATAU BERBEDA DARI KEBENARAN

YANG SUDAH DINYATAKANNYA SEBELUMNYA

KEPADA PARA NABI DAN RASULNYA,

YANG TERKUMPUL DI  ALKITAB.

 

Mengapa tidak mungkin berbeda atau bertentangan dengan Alkitab?

Karena SUMBERNYA ADALAH SATU DAN SAMA, YAITU ALLAH sendiri.

 

Jadi, apa pun yang diajarkan tradisi gereja selama itu tidak bertentangan dan tidak berbeda dari ajaran yang sudah ada di Alkitab, bolehlah itu dianggap itu benar. Tetapi jika ajaran itu berbeda dan bertentangan dengan ajaran Alkitab, apakah itu masih bisa dianggap kebenaran?

 

Apakah Alkitab itu perlu direvisi atau dimodifikasi?

Apakah Tuhan perlu diralat?

Apakah ajaran yang sudah diberikan Tuhan itu kurang sempurna dan harus disempurnakan oleh manusia?

Pendapat ini sungguh merendahkan Tuhan.

 

Gereja katolik berkata bahwa tradisi gereja katolik dan Magisterium “mengoreksi pemahaman atau penafsiran” ayat-ayat Alkitab. Jika kita membahas nubuatan yang belum digenapi, bisa saja ada penafisran yang berbeda. Tapi bila bicara HUKUM ALLAH, yang ditulis oleh jari Allah sendiri dengan kata-kata yang jelas dan mudah dipahami bahkan oleh orang-orang yang tidak pernah sekolah sekali pun, kata-kata aktual itu tidak perlu ditafsirkan.

Kejadian 2:2-3

2 Dan pada hari ketujuh Allah telah mengakhiri pekerjaanNya yang telah dibuatNya, dan  Ia berhenti pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. 3 Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena di hari itu Ia telah berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

 

Keluaran 20:8-11

8 Ingatlah hari Sabat, peliharalah kekudusannya, 9 enam hari lamanya engkau harus bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu,  10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka pada hari itu jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 11 Sebab dalam enam hari TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya,  dan telah berhenti bekerja pada hari ketujuh. Itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

 

Apanya yang harus ditafsirkan atau diberi pemahaman baru lagi dari ayat-ayat di atas? Anak kecil usia SD pun bisa mengerti kalimat-kalimat ini.

 

Aku setuju bahwa dari zaman ke zaman Tuhan tetap memakai manusia untuk menyampaikan pesan-pesanNya kepada manusia. Itulah yang disebut “present truth” atau “kebenaran masa kini”.

2 Petrus 1:12

Karena itu aku tidak mau lalai untuk senantiasa mengingatkan kamu akan hal-hal ini, sekalipun kamu telah mengetahuinya, dan menjadi teguh dalam kebenaran masa kini.

Jadi selalu ada yang namanya “KEBENARAN MASA KINI”. Allah terus menyatakan kehendakNya kepada manusia sesuai kondisi dunia pada saat itu.

Misalnya kepada orang Masehi Advent Hari Ketujuh-lah, pesan Tuhan yang diberikan lewat gerejaNya di zaman ini adalah “jangan berinternetan pada hari Sabat. Kalau menginjil dan bersaksi lewat internet boleh, tapi jangan main internet untuk yang lain-lain yang bisa dilakukan pada hari-hari non-Sabat.” Nah, di Alkitab tidak ada larangan berinternet karena zaman Alkitab belum ada internet.  Tapi ini adalah bagian dari “kebenaran masa kini” yang TIDAK BERTENTANGAN ATAU BERBEDA DENGAN HUKUM TUHAN DAN TULISAN PARA NABI/RASUL YANG MANA PUN! Itu selaras dengan ayat di bawah ini:

Yesaya 58:13-14

13Apabila kamu tidak menginjak-injak hari Sabat, dengan tidak melakukan kesenangan kamu sendiri pada hari kudus-Ku dan menyebut Sabat suatu yang menyenangkan, hari kudus TUHAN, yang dihormati; dan akan menghormati Dia, dengan tidak melakukan kehendakmu sendiri atau mencari kesenanganmu sendiri, atau mengucapkan kata-katamu sendiri 14 maka kamu akan bersenang-senang dalam TUHAN, dan Aku akan membuat kamu berkendaraan ke tempat-tempat yang tinggi di bumi dan memberi kamu makan dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhan-lah yang telah mengatakannya.

 

Apakah berinternetan main game, lihat lelucon, bergosip ria di medsos itu bukan melakukan kehendakmu sendiri atau mencari kesenanganmu sendiri, atau mengucapkan kata-katamu sendiri”?  Berarti petunjuk untuk tidak berinternetan pada hari Sabat itu sesuai ajaran Alkitab atau tidak? Ya jelas sesuai. Prinsipnya sama, yaitu tidak melakukan segala urusan kita sendiri, melainkan fokus kepada Tuhan.

 

Jadi semua ajaran itu barulah dianggap benar jika SESUAI DENGAN AJARAN ALKITAB.

Itulah yang dikatakan di Yesaya 8:20:

Bandingkan dengan (kitab) Hukum dan dengan (kitab) Kesaksian. Jika mereka tidak berbicara sesuai dengan perkataan ini, itu karena tidak ada terang di dalam mereka.

 

Yang dimaksud “Hukum” itu ialah semua kitab tulisan Musa yang bahasa aslinya disebut תּרה    תּורה  [tôrâh  tôrâh], atau Taurat. Kata ini menurut Strong’s Dictionary adalah:

From H3384; a precept or statute, especially the Decalogue or Pentateuch: - law.

(= suatu peraturan atau ketetapan, TERUTAMA 10 HUKUM ALLAH ATAU KITAB TAURAT)

 

Yang dimaksud “Kesaksian” adalah “kesaksian tentang Yesus dari para nabi” atau tulisan-tulisan para nabi. Mengapa disebut “Kesaksian”, karena semua nabi-nabi itu menulis tentang Yesus. Jadi tulisan-tulisan itu bersaksi tentang Yesus.

 

Maka istilah “the Law and the Testimony” atau Hukum dan Kesaksian itu artinya seluruh Alkitab. Di zaman Yesaya seluruh Alkitab itu adalah kitab-kitab Perjanjian Lama, karena kitab-kitab Perjanjian Baru belum ditulis. Tapi prinsip ini berlaku terus sampai ke zaman kita, maka di zaman kita ya harus dibandingkan dengan baik kitab-kitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Jika sesuai, ya oke, boleh diterima. JIKA TIDAK SESUAI DENGAN 10 HUKUM DAN KESAKSIAN PARA NABI & RASUL, maka artinya orang-orang yang berbicara itu tidak memiliki terang! Tidak memiliki terang ya berarti tidak berasal dari Tuhan (kan Tuhan itu terang), dan yang tidak memiliki terang itu Iblis. Dengan kata lain, semua yang dikatakan orang-orang itu JANGAN DIIKUTI.

2 Petrus 2:17

Mereka (guru-guru palsu itu) adalah sumber tanpa air, awan yang dibawa oleh taufan; bagi mereka telah disediakan kegelapan  pekat selama-lamanya

 

Jadi jika ada orang-orang yang mengajarkan bahwa hari ketujuh tidak perlu dipelihara kekudusannya lagi, dan hari Sabat Tuhan digeser ke hari pertama karena Kristus bangkit pada hari pertama, apakah itu kebenaran?

Itu jelas bertentangan dengan ayat-ayat yang tertulis di kitab Suci, dan lebih parah lagi, bertentangan dengan HUKUM ALLAH yang ditulis jari ALLAH sendiri!  Ingatlah kata-kata Yesaya ini  Bandingkan dengan (kitab) Hukum dan dengan (kitab) Kesaksian. Jika mereka tidak berbicara sesuai dengan perkataan ini, itu karena tidak ada terang di dalam mereka.”

 

Alkitab berkata,  janganlah mengikuti ajaran mereka yang tidak punya terang! Itu bukan “kebenaran masa kini. Ikutlah Tuhan, sumber terang itu sendiri.

Banyak orang menganggap gereja yang pertama adalah gereja apostolik. Tidak benar. GEREJA YANG PERTAMA ADALAH JEMAAT ISRAEL DI PADANG GURUN. Coba kita lihat di Kisah 7:38

Inilah dia (Musa) yang di gereja di padang gurun bersama Malaikat yang berfirman kepadanya di gunung Sinai, dan bersama nenek moyang kita; yang menerima wahyu-wahyu yang hidup untuk disampaikan kepada kita.

 

Inilah gereja/sidang/jemaat yang pertama, yang DIBANGUN DI ATAS HUKUM-HUKUM ALLAH. Mereka dibaptiskan dalam [tiang] awan dan laut. Dan mereka sudah makan dan minum makanan rohani dari batu karang rohani, Yesus Kristus.

1 Korintus 10:1-4

1 Lagi pula, saudara-saudara, aku tidak mau kamu tidak menyadari, bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan, mereka semua telah melintasi laut. 2 semua telah dibaptis dalam Musa di awan dan di laut 3 semua sudah makan makanan rohani yang sama, 4 dan mereka semua sudah minum minuman rohani yang sama. Sebab mereka sudah minum dari Batu rohani yang mengikuti mereka, dan Batu itu ialah Kristus.

 

Gereja Katolik berkata, bahwa Kristus dan para rasul mengajar secara LISAN. Yesus tidak menulis Kitab Suci, namun membuat/mendirikan Gereja (Gereja Katolik, maksud mereka). Baru kemudian Gereja yang menentukan kanon dan menyusun seluruh Kitab Suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

Tetapi Alkitab tidak berkata demikian.

Alkitab berkata bahwa di padang gurun Tuhan telah mendirikan gerejaNya yang pertama dan langsung diberi Hukum-hukumNya.

Bukan gereja yang seharusnya menentukan Hukum (kanon), tetapi sedari AWAL, ZAMAN KUNO, TUHAN YANG MEMBANGUN GEREJANYA DI ATAS HUKUM-HUKUMNYA.

Gereja tidak boleh menentukan Hukum, TUHAN YANG MENENTUKAN HUKUM, GEREJA YANG MEMATUHI HUKUM-HUKUM ALLAH!

 

Bahkan 10 HUKUM ALLAH itu sama sekali bukan produk gereja! Itu ditulis oleh jari Tuhan sendiri pada dua loh batu, yang diberikan kepada Musa, sudah jadi!  Baik Musa, maupun orang Israel  TIDAK ADA YANG MENYUSUN HUKUM ALLAH! ALLAH SENDIRI YANG MENYUSUN DAN MENULIS HUKUMNYA!               

 

Jadi DASAR GEREJA SUDAH DIBERIKAN OLEH TUHAN, YAITU HUKUM-HUKUMNYA YANG DITULIS SENDIRI OLEH TUHAN.

Tuhan tidak mempercayakan manusia menyusun Hukum-hukumNya! Bahkan Musa pun yang bisa berbicara berhadapan muka dengan Tuhan, tidak diperkenankan menyusun Hukum-hukum Tuhan!

10 HUKUM ALLAH diberikan kepada Musa sudah dalam bentuk siap pakai.

Sedangkan Hukum-hukum Taurat, diperoleh Musa ketika Tuhan memberikan semua-nya kepada Musa selama 40 hari di atas G. Sinai itu.

Jadi, tidak ada yang hasil ciptaan Musa! Tidak ada yang hasil karangan Musa! Tidak ada yang hasil pemikiran Musa!

Baik 10 Hukum maupun Hukum Taurat, diterima Musa langsung dari Tuhan,

ü   yang satu dalam bentuk produk jadi (10 Hukum),

ü   yang satu dalam bentuk ilham yang harus ditulis oleh Musa.

Itulah yang menjadi dasar gereja/sidang/jemaat Tuhan.

 

 

Tetapi gereja Tuhan yang pertama (Israel) ini kemudian menjadi murtad, dan menyeleweng dari konsep kebenaran yang diberikan oleh Tuhan, dan sebaliknya mereka berpegang pada “tradisi manusia” yang dicela oleh Yesus.

Tradisi manusia di zaman Perjanjian Lama ialah menuruti kehendaknya sendiri, dan meninggalkan nyaris semua perintah Allah, termasuk Perintah tentang memelihara kekudusan hari Sabat yang mereka langgar, yang akhirnya membuat mereka dibiarkan Tuhan diserbu dan ditawan Babilon.

Tradisi manusia di zaman Yesus adalah menuruti semua peraturan tambahan yang dibuat oleh orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang tidak pernah diperintahkan Tuhan, yang membebani umat. Mematuhi Hukum Tuhan menjadi legalisme.

 

Ketika bangsa Yahudi menolak kehadiran Mesias dan menyalibkan Dia, Tuhan belum menolak mereka sebagai gerejaNya. Baru setelah mereka mengejar orang-orang kudus, murid-murid dan pengikut Yesus, dan diakhiri dengan pembunuhan Stephanus, di tahun 34 AD bangsa Yahudi ditolak sebagai gereja/jemaat/umat Tuhan. Dan mulai saat itu injil dikabarkan ke luar Yerusalem, hingga ke ujung bumi. Tentang ini sudah dinubuatkan oleh Daniel sekitar 600 tahun sebelum kelahiran Kristus.

 

Ketika Yesus datang ke dunia, Dia mempersiapkan gerejaNya yang baru, yaitu gereja Kristen. GEREJA KRISTEN INI PUN DIBANGUN DI ATAS KRISTUS SEBAGAI BATU KARANGNYA, bukan di atas Petrus ya! Batu karang landasan gereja selalu adalah Kristus, bukan manusia lain.

Pertanyaannya sekarang: APAKAH GEREJA KRISTEN INI DIBANGUN ATAS DASAR HUKUM ALLAH?

Kita baca kata-kata Kristus sendiri:

Matius 5:17-18

17 Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan kitab Hukum atau kitab para nabi (= seluruh Alkitab Perjanjian Lama). Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 18Karena sesungguhnya Aku berkata kepadamu, ‘Sampai lenyap langit dan bumi  satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari Taurat, sampai semuanya digenapi. 19Karena itu, siapa yang melanggar salah satu Perintah yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan disebut yang paling hina oleh Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang akan melakukan dan mengajarkan mereka, ia akan disebut besar oleh Kerajaan Sorga.

 

Masa ayat sejelas ini masih kurang jelas? Boleh tidak Hukum Allah dilanggar? Boleh tidak 10 Perintah Allah dilanggar? TIDAK BOLEH! Yesus saja tidak meniadakan Alkitab Perjanjian Lama (karena waktu itu yang Perjanjian Baru belum ditulis), apalagi manusia kok mau mencoba mengganti Hukum Allah, mengubah Perintah Allah?

Disebut yang paling hina oleh kerajaan Surga itu selamat atau tidak? Ya jelas tidak. Ada yang berkata, tidak apa-apa disebut yang paling hina asal masih bisa masuk Surga. Kata yang diterjemahkan “hina” bahasa aslinya ialah ἐλάχιστος [elachistos] yang artinya, “paling kecil”, “tidak ada artinya”, “tidak mencapai standar”. Jadi kalau sampai Surga menilai kita “tidak ada artinya”, “tidak mencapai standar”, apa kita memenuhi syarat untuk masuk Surga? Jangan melanggar Perintah atau Hukum Tuhan jika kita ingin ke Surga.

 

 

Jadi, gereja Kristen yang didirikan Yesus adalah ATAS DASAR HUKUM-HUKUM ALLAH yang sama!

 

Kalau kita teruskan membaca Matius pasal 5 dan 6 sebagai contoh bahwa Yesus meneguhkan Hukum-Hukum Allah:

Matius 5:21-22

21 Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: ‘Jangan membunuh; siapa pun yang membunuh akan ada dalam bahaya dihakimi’ 22 Tetapi Aku berkata kepadamu, bahwa siapa pun yang marah terhadap saudaranya tanpa alasan, akan ada dalam bahaya dihakimi. Dan siapa pun yang berkata kepada saudaranya: ῥακά [rhaka] Tidak berguna!’ akan ada dalam bahaya disidang, tetapi siapa pun yang berkata, Kamu tolol! Akan ada dalam bahaya api neraka.

 

Matius 5:27-29

27 Kamu telah mendengar dikatakan kepada mereka dari zaman lampau, ‘Jangan berzinah.’28     Tetapi Aku berkata kepadamu, bahwa siapa pun yang memandang seorang perempuan dengan nafsu terhadapnya, sudah melakukan perzinahan dengan dia di dalam hatinya. 29    Dan jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah darimu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada seluruh tubuhmu dicampakkan ke dalam neraka.

 

Dua Hukum yang dikutip Yesus ini berasal dari 10 Hukum. Berarti Yesus meneguhkan 10 Hukum! Yesus jelas tidak menghapusnya, malah Yesus memberikan makna yang lebih dalam. Kalau dulu orang berbuat baru mereka anggap itu dosa, tetapi kata Yesus sesungguhnya ketika itu baru berbentuk niat buruk di dalam hati, belum dilakukan, di mata Tuhan itu sudah dihitung dosa. Jangan-jangan kita punya segudang dosa dalam catatan Tuhan yang tidak kita anggap dosa. Dan karena tidak kita anggap dosa, kita tidak pernah menyesalinya, kita tidak pernah mengakuinya, kita tidak pernah bertobat darinya, dan kita tidak pernah minta ampun kepada Tuhan untuk dosa-dosa itu. Kita dalam bahaya dihakimi untuk semua yang tidak kita anggap dosa namun bagi Tuhan itu dosa.

 

 

Sekarang kita lihat Hukum-hukum lain di luar 10 Hukum:

Matius 5:31-32

31 Telah dikatakan, Siapa yang akan menceraikan isterinya, dia harus memberinya surat cerai. 32 Tetapi Aku berkata kepadamu, Barangsiapa yang akan menceraikan isterinya kecuali karena zinah, membuat isterinya berbuat zinah; dan barangsiapa yang akan kawin dengan dia yang diceraikan, ia berbuat zinah.

 

Kalau membuat orang lain berzinah itu dosa tidak? Ya dosalah. Itu menjerumuskan orang lain, merugikan orang lain.

 

Matius 5:33-37

33 Lagi kamu telah mendengar telah dikatakan oleh mereka di zaman lampau, Jangan bersumpah palsu, melainkan laksanakanlah sumpahmu kepada Tuhan. 34 Tetapi Aku berkata kepadamu, Sama sekali jangan bersumpah, baik demi langit, karena itulah takhta Allah, 35 maupun demi bumi, karena itulah tumpuan kaki-Nya; jangan juga demi Yerusalem, karena itulah kota Raja yang agung; 36 Jangan juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak bisa membuat satu rambut pun putih atau hitam. 37 Tetapi hendaklah komuikasimu itu Ya, ya, tidak, tidak, karena apa pun yang lebih daripada itu berasal dari kejahatan.

 

Dua Hukum yang dikutip Yesus ini tidak berasal dari 10 Hukum ALLAH, tetapi ada di dalam Kitab Taurat Musa. Ini juga membuktikan bahwa Yesus meneguhkan Taurat Musa!

KESIMPULAN: TIDAK ADA HUKUM YANG DIBUANG!

 

Jadi apakah gereja yang dibangun oleh Yesus itu MENGABAIKAN HUKUM-HUKUM ALLAH?

TIDAK!

Justru Yesus membuat Hukum-hukum yang tadinya hanya dipatuhi secara jasmani, sekarang  GEREJA KRISTEN harus mematuhinya secara rohani, bukan hanya apa yang tampak secara lahiriah, tetapi harus mulai dari hati sebelum terlihat!

Yesus bukannya menghapus HUKUM-HUKUM ALLAH, tetapi Yesus MENEGUHKANNYA! YESUS MEMBERIKAN PEMAHAMAN ROHANI KEPADA HUKUM-HUKUM ALLAH YANG SAMA YANG DAHULU HANYA DIPAHAMI SECARA HARAFIAH.

 

Bagaimana dengan Hukum sunat yang dahulu merupakan keharusan bagi bangsa Israel? Itu kan dihapus? TIDAK! Itu pun tidak dihapus, tetapi, sunat yang dikehendaki Tuhan adalah sunat di hati yang dilambangkan oleh sunat daging, dan yang hanya dimengerti simbolnya oleh orang Yahudi, sehingga mereka semua melakukan simbolnya (menyunat alat kelamin) tanpa mengalami sunat hati.

Kolose 2:11

Dalam Dia kamu juga telah disunat, oleh sunat yang dilakukan tanpa tangan, dengan memisahkan tubuh dari dosa-dosa kedagingan, yaitu dengan sunat Kristus.

 

Roma 2:29

Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang  Yahudi secara batiniah; dan sunat adalah yang di dalam hati secara Roh, bukan secara harafiah; maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

 

Jadi, GEREJA KRISTEN yang didirikian Yesus, juga didirikan di atas HUKUM-HUKUM ALLAH YANG SUDAH ADA, hanya saja kalau dulu orang Israel jasmani tidak memahami makna rohani dari Hukum-hukum ini, setelah Kristus datang dan setelah Roh Kudus memberikan pencerahan, maka Israel yang rohani (yaitu kita =  umat Allah sekarang), harus memahami dan mematuhi Hukum-Hukum Allah itu secara rohani.

 

Karena itu Yohanes berkata:

1 Yohanes 2:7

Saudara-saudara, aku tidak menulis perintah baru kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari permulaan. Perintah lama itu ialah Firman yang telah kamu dengar dari awal

 

 

Tetapi GEREJA KRISTEN yang dibangun Kristus ini ternyata tidak bertahan dalam kemurniannya.

Ini sudah diketahui Kristus, karena itu dalam surat-suratnya kepada ketujuh Sidang/jemaatNya yang disampaikanNya lewat tulisan Yohanes di Wahyu pasal 2-3, Yesus sudah menyatakan ciri-ciri setiap sidangnya pada zamannya sendiri-sendiri.

Paulus pun sudah mengetahui, bahwa GEREJA KRISTEN yang dibangun oleh Kristus dan diteruskan para rasul itu akan jatuh sepeninggal mereka. Inilah peringatan yang diberikan Paulus:

Kisah 20:28-30

28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena bagi mereka Roh Kudus telah menjadikan kamu para pengawas, untuk memberi makan jemaat Allah yang dibeliNya dengan darahNya sendiri. 29 Karena ini  aku tahu, bahwa sesudah kepergianku serigala-serigala buas akan masuk ke tengah-tengah kamu, dan tidak akan segan membunuh kawanan itu. 30 Juga dari antara kamu sendiri akan muncul orang-orang, mengatakan hal-hal yang menyimpang, untuk menarik murid-murid berpaling mengikuti mereka.

 

 

Ajaran yang palsu itu masuk sedikit demi sedikit sejak era sidang Pergamus. Di antaranya adalah:

 

Th 313 -        diperkenalkannya pemakaian tanda salib dalam ibadah (oleh Constantine).

– tidak pernah diajarkan Alkitab.

 

Th 321 –        pertama diperkenalkannya hari Minggu sebagai Sabat menggantikan Sabat Hari Ketujuh.

~ bertentangan dengan Hukum ke-4 dari 10 Hukum Allah.

 

Th 325 –        perayaan Paskah model gereja Katolik pada tanggal yang sama setiap tahun.

~ tidak pernah ada perintah dari Yesus atau para rasul untuk memperingati hari kebangkitan Yesus sebagai hari Paskah. Hari raya Passah Yahudi sudah digenapi di salib, berarti upacara itu tidak dilakukan lagi, dan hitungan harinya pun berbeda.

 

Th 336 –        perayaan Natal model gereja Katolik pada tanggal 25 Desember setiap tahun.

~ tidak pernah ada perintah dalam Alkitab untuk merayakan hari kelahiran Yesus, dan tanggal 25 Desember bukan hari kelahiran Yesus, melainkan hari kelahiran Tamus, anak Semiramis (dewi Babilon)

 

Th 336 -        Konsili Laodekia meresmikan pemindahan kesucian hari yang ketujuh ke hari yang pertama (hari Minggu) sebagai hari ibadah.

~ 100% melanggar 10 Perintah Allah yang ditulis oleh jari Allah sendiri dan diucapkan oleh suara Allah sendiri dari atas G. Sinai.

 

Th 375 -        diperkenalkan patung-patung sebagai objek devosi, diajarkannya pemujaan kepada malaikat-malaikat

~ Bertentangan dengan Hukum kedua dari 10 Perintah Allah yang melarang manusia sujud kepada patung. Sedangkan malaikat sendiri pun (Gabriel) dengan jelas berkata kepada rasul Yohanes untuk tidak boleh menyembah dia, hanya Allah yang boleh disembah.

Wahyu 22:8-9

8 Dan aku, Yohanes, telah melihat dan mendengar hal-hal ini. Dan ketika aku telah mendengar dan melihatnya, aku tersungkur untuk menyembah di depan kaki malaikat yang telah menunjukkan hal-hal itu kepadaku. 9 Lalu ia berkata kepadaku, Pastikan engkau tidak berbuat demikian! Karena aku adalah sesama hamba seperti engkau dan saudara-saudaramu para nabi, dan dari mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!

 

Th 376 –        Paus menerima gelar Pontifex Maximus yang dahulunya dipakai imam Babilon (pagan), lalu kaisar-kaisar Roma, dan terakhir dihibahkan kepada Paus.

“Pontifex” artinya pembuat jembatan, atau sebutan bagi para imam.

“Maximus” artinya yang paling unggul, yang tertinggi.

~ di Alkitab bahkan tidak ada kedudukan/jabatan Paus, jangankan kedudukan Pontifex Maximus!  Yesus berkata,

Markus 9:35, 10:43

35 Lalu Yesus duduk, memanggil keduabelas murid itu, dan berkata kepada mereka, ‘Jika seseorang ingin menjadi yang pertama, ia harus menjadi yang terakhir dari semuanya, dan pelayan dari semuanya.’

43 Tetapi tidak boleh demikian di antara kamu. Melainkan barangsiapa mau menjadi besar di antara kamu, ia akan menjadi pelayanmu,

 

Th 381 –        diperkenalkan penyembahan kepada Bunda Maria.

~ bertentangan dengan Hukum pertama dari 10 Hukum, bahwa hanya Tuhan-lah yang layak disembah.

 

Th 384 –        hari ketujuh dinyatakan sebagai hari kerja biasa.

~ bertentangan dengan Hukum ke-4 dari 10 Hukum Tuhan.

 

Th 416 –        dimulainya baptisan bayi.

~ bertentangan dengan ajaran Alkitab bahwa hanya orang yang bertobat yang boleh dibaptiskan. Bayi tidak mengerti dosa, mana bisa bertobat.

Matius 3:6

dan mereka dibaptis olehnya (oleh Yohanes) di sungai Yordan sambil mengakui dosa-dosa mereka. 

 

Th 517 –        mulai diperkenalkan Indulgensia (Konsili Epaon), di mana hukuman dosa bisa digantikan oleh uang/donasi kepada gereja. Praktek ini terus berkembang hingga akhirnya di abad 16 surat indulgensia ini diperjualbelikan bahkan untuk mengcover dosa-dosa yang belum dibuat.

~ Bertentangan dengan ajaran Alkitab yang mengajarkan bahwa Yesus telah membayar semua hukuman dosa kita, dan kita yang ditebusnya tidak usah membayar apa-apa. Hukuman dosa sesungguhnya adalah maut (Upah dosa ialah maut – Roma 6:23) dan tidak bisa digantikan dengan uang.

 

Th 519 –        dimulainya tradisi Lent (puasa sebelum Paskah)

~ tidak ada ajaran Lent di Alkitab. Yesus berpuasa 40 hari itu adalah sebelum memulai ministri atau pelayananNya, bukan menjelang kebangkitanNya.

 

Abad ke-7  -  dimasukkannya praktek pengakuan dosa kepada imam.

~ Di seluruh Alkitab tidak pernah diajarkan agar manusia mengaku dosa kepada imam. Yesus mengajar di Doa Bapa Kami, agar manusia minta ampun langsung kepada Tuhan. Hanya Tuhan yang bisa mengampuni dosa. Pada zaman dulu, orang Israel yang berdosa mengakui dosanya sambil meletakkan tangannya di atas hewan yang akan dikurbankan, melambangkan dia memindahkan dosanya ke hewan tersebut yang akan mewakili kematiannya. Tetapi pengakuan itu tidak dilakukan kepada imam yang akan mempersembahkan darah hewan kurban tersebut. Jadi tidak ada praktek mengakui dosa kepada imam. Mengakui kesalahan kita kepada orang yang kita salahi, itu diajarkan Alkitab, dan kita disuruh memperbaiki kesalahan itu, tetapi bukan mengaku kepada imam lalu imam itu yang menentukan harus berbuat apa sebagai hukumannya, dan selesai.

 

Th 700 –        dimasukkan tradisi telur Paskah.

~ ini seluruhnya pagan, termasuk kelinci Paskah yang  sebenarnya adalah simbol sex/simbol kesuburan.  Ini ada pembahasannya sendiri.

 

Th 787 –        dimasukkan praktek doa-doa dan penghormatan kepada orang-orang kudus yang sudah mati dan dibuatkan patung-patungnya.

~ bertentangan dengan Hukum pertama dan ke-2 dari 10 Hukum. Selain itu  ajaran Alkitab tentang orang mati adalah:

Pengkhotbah 9:5-6, 10

5 Karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa, mereka juga tidak punya pahala lagi, karena ingatan akan mereka sudah dilupakan. 6 Juga kasih mereka, dan kebencian mereka, dan kecemburuan mereka sekarang sudah lenyap; mereka juga selamanya tidak punya lagi bagian dalam apa pun yang terjadi di bawah matahari. 10Apa pun yang dijumpai tanganmu untuk mengerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenagamu, karena tak ada pekerjaan, maupun rencana, maupun pengetahuan, maupun hikmat dalam kubur,  ke mana engkau akan pergi.

                     

Th 831 –        dimasukkannya doktrin transsubstansiasi

~ Alkitab berkata di 1 Petrus 3:18

Sebab Kristus juga pernah satu kali mati untuk dosa, Yang benar untuk yang tidak benar, supaya Ia boleh membawa kita kepada Allah; setelah dibunuh sebagai manusia, tetapi dibangkitkan oleh Roh,

                                  

Kristus tidak mati berkali-kali. Dan roti serta anggur yang kita makan dan minum dalam Perjamuan Suci merupakan simbol/lambang dari daging dan darah Kristus, bukan berubah menjadi daging dan darah Kristus yang sebenarnya. Tuhan tidak menjadikan kita kanibal! Sebagaimana dulu domba kurban melambangkan daging dan darah Kristus, dan daging domba itu tidak berubah menjadi daging Kristus secara fisik, demikianlah roti dan anggur yang sekarang melambangkan daging dan darah Kristus tidak berubah substansinya menjadi daging dan darah Kristus betulan. Coba bayangkan, jika kita benar-benar makan daging dan darah Kristus, maka tubuh Kristus yang suci itu akan berakhir di jamban karena semua makanan kita berakhir di jamban!

 

Th 1123 –      dimasukkannya praktek selibat bagi imam-imam.

~ ini sudah dinubuatkan Paulus di  1 Timotius 4:1-3:

1 Nah, Roh bicara dengan jelas, bahwa di waktu-waktu kemudian, beberapa orang akan murtad, mendengarkan roh-roh penyesat dan doktrin-doktrin iblis, 2 yang berkata-kata bohong dalam kemunafikan, yang hati nuraninya sudah gosong oleh besi panas. 3 Melarang orang kawin, dan memerintahkan orang untuk tidak makan makanan yang telah diciptakan Allah yang seharusnya diterima dengan ucapan syukur dari mereka yang beriman dan mengenal kebenaran. (tentang makanan ada pembahasan sendiri di blog ini Alkitab menjawab tentang makanan)

                   

Th 1215 –      dimasukkannya tradisi pengakuan dosa tahunan kepada imam.

~ Alkitab tidak pernah mengajarkan pengakuan dosa kepada imam, baik yang harian maupun yang tahunan. Pengakuan dosa dilakukan langsung kepada Tuhan seperti yang diajarkan Yesus dalam Doa Bapa Kami.

 

Th 1229 -      larangan bagi orang awam untuk membaca Alkitab sendiri.

~ bertentangan dengan ajaran Alkitab bahwa  Firman Tuhan itu harus dipelajari setiap umat Allah:

Kisah 17:11

Orang-orang (Berea) itu lebih mulia daripada mereka yang di Tesalonika, karena mereka menerima Firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari menyelidiki Kitab Suci apakah hal-hal itu benar demikian.

Lha kalau tidak boleh belajar Alkitab sendiri, kan tidak ada yang bisa mengabarkan Inji selain para imam?

 

Th 1229 –      Paus mengklaim supremasi di atas semua penguasa yang lain.

~ bertentangan dengan ajaran Yesus:

Markus 10:42-45

42 Tetapi Yesus memanggil mereka kepadaNya, dan berkata kepada mereka, ‘Kamu tahu, bahwa mereka yang diperhitungkan layak memerintah atas bangsa-bangsa lain, menjalankan kekuasaan dengan keras pada mereka; dan para pembesar menerapkan autoritas ke atas mereka. 43 Tetapi tidak boleh demikian di antara kamu. Melainkan barangsiapa mau menjadi besar di antara kamu, ia akan menjadi pelayanmu, 44 dan barangsiapa dari kamu yang mau menjadi kepala, akan menjadi hamba untuk semua. 45 Karena bahkan Anak Manusia tidak datang untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.

             

                   Tuhan kita mengajarkan kerendahan hati, bukan kesombongan. Kita tidak boleh bersikap seperti penguasa dan pembesar, tetapi justru harus menjadi hamba yang melayani, meneladani Juruselamat kita, yang  miskin, sederhana, lemah lembut, dan tidak pernah memamerkan kuasaNya dalam bentuk apa pun, padahal Dialah Khalik Pencipta seluruh alam semesta raya.

 

Th 1311 –      mengubah baptisan selam menjadi baptisan percik (konsili Ravenna).

~ bertentangan dengan ajaran Alkitab bahwa baptisan itu harus diselamkan karena merupakan simbol kematian orang lama (yg berdosa) bersama Kristus.

Roma 6:3-4

3 Tidak tahukah kamu, bahwa seberapa banyak dari kita yang telah dibaptis dalam Yesus Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? 4 Dengan demikian melalui baptisan kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita harus  hidup dalam hidup yang baru.

            

Th 1439 –      Api pencucian dijadikan dogma.

~ bertentangan dengan ajaran Alkitab bahwa semua orang yang mati itu “tidur” (= tidak punya kesadaran/tidak eksis di mana pun), dan menantikan dibangkitkan.

Akan ada dua kebangkitan, yang pertama saat kedatangan Yesus kedua kalinya itu khusus kebangkitan orang-orang yang selamat; yang kedua saat kedatangan Yesus yang ketiga itu khusus kebangkitan orang-orang yang tidak selamat. Ada jarak waktu 1000 tahun antara kedua kebangkitan ini. Untuk membahas ini silakan melihat pembahasan kitab Daniel dan Wahyu.

 

Th 1545 –      Tradisi gereja yang bertentangan dengan ajaran Alkitab, menggantikan ajaran Alkitab.

~ bertentangan dengan Firman Tuhan.

Yesaya 8:20

Bandingkan dengan Hukum dan dengan Kesaksian. Jika mereka tidak berbicara sesuai dengan perkataan ini, itu karena tidak ada terang di dalam mereka.

          

Th 1870 –      Absolute infallibility Paus.

~ bertentangan dengan Firman Tuhan, tidak ada manusia yang infalibel.

Roma 3:23

karena semua orang telah berbuat dosa dan gagal mencapai  kemuliaan Allah,

Sedangkan Petrus, yang dianggap Paus mereka yang pertama, dia saja ditegur oleh Paulus karena bersalah. Padahal pada waktu itu Petrus sudah mengalami Pentakosta dan dianggap sebagai salah satu murid inti Yesus, tetapi toh dia tidak infalibel, dia tetap bisa berbuat doa.

Galatia 2:14

Tetapi waktu kulihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak benar menurut kebenaran Injil, aku berkata kepada Petrus di hadapan mereka semua, ‘Jika engkau, yang seorang Yahudi, hidup menurut cara kafir, dan tidak seperti orang Yahudi, mengapa engkau memaksa saudara-saudara non-Yahudi untuk hidup seperti orang Yahudi?’

 

Th 1954 –      Bunda Maria dinyatakan sebagai Ratu Surga.

~ bertentangan dengan ajaran Alkitab, tidak pernah ada ajaran di Surga ada ratu! Bahkan ketika Yohanes diberi penglihatan tentang Surga saat dia menulis Kitab Wahyu, tidak sekali pun Yohanes menyebutkan di Surga ada ratunya, atau dia bertemu dengan Bunda Maria di sana.

 

Th 1965 –      Bunda Maria dinyatakan sebagai Ibu TUHAN dan Ibu Gereja. 

~ Menurut sejarah, sejak 431  muncul penyembahan terhadap Bunda Maria dan pada abad ke-5 gereja pertama yang didedikasikan kepada St. Maria dibangun di Roma. Bagaimana Tuhan bisa punya ibu? Tuhan itu tidak punya asal mula. Jika Bunda Maria itu ibu yang melahirkan manusia Yesus, itu benar, dan itu tidak perlu lagi dinyatakan. Tetapi jika dinyatakan sebagai ibu Tuhan, itu sudah menghujat Tuhan. Bagaimana seorang manusia fana, yang berdosa (tidak ada manusia yang tidak pernah berdosa dalam hidupnya) bisa menjadi ibu Tuhan yang kekal? Seorang ibu kedudukannya lebih tinggi daripada anaknya. Kalau tidak ada ibu, tidak mungkin ada anaknya. Dalam hal ini berarti Bunda Maria kedudukannya lebih tinggi dari Allah Anak??? Yang bener aja! Kalau ini bukan 100% menghujat Allah, apa namanya?

 

Yesus pada waktu hidup di dunia ini adalah 100% manusia, keilahianNya dibungkus oleh kemanusiaanNya, sehingga tidak difungsikan. Tetapi setelah manusia Yesus mati, yang bangkit dari kubur bukan manusia Yesus melainkan Allah Anak yang memakai tubuh manusiaNya. Jadi setelah kebangkitan, Maria sudah bukan ibu Yesus lagi, karena Yesus sudah kembali ke status ilahiNya. Markus 16:1

Dan ketika hari Sabat telah lewat, Maria Magdalena dan Maria ibu Yakobus, serta Salome telah membeli rempah-rempah, supaya mereka boleh datang dan meminyaki Dia.

                      

Markus tidak menyebut Maria ibu Yesus lagi karena pada waktu itu Yesus sudah kembali ke status Ilahi, karena itu Markus menyebutnya “Maria ibu Yakobus”, karena Yakobus juga adalah saudara Yesus. Yesus itu punya 4 saudara laki-laki dan lebih dari satu saudara perempuan.

Matius 13:55-56

55 Bukankah ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? 56 Dan saudara-saudara perempuanNya semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?

 

Th 1980 –      Bunda Maria dinyatakan sebagai Istri Roh Kudus.

Jadi bukan saja Tuhan punya ibu, tetapi sekarang Roh Kudus punya istri! Hebat tidak ini? Bagaimana Roh bisa kawin dengan manusia? Ataukah Bunda Maria sudah bukan manusia lagi tapi berubah juga menjadi roh?  Padahal Roh Kudus itu Allah! Mana ada Allah kawin sama manusia?? Bukankah ini konsep cerita dewa-dewa pagan yang suka mengambil manusia sebagai istri?

              

Semua kejanggalan ini, jika tidak dianggap pelanggaran terhadap konsep kebenaran yang diajarkan Alkitab, lalu apa namanya?

  

JIKA TRADISI GEREJA TIDAK SAMA DENGAN ALKITAB,

APA YANG SALAH TRADISI GEREJA ATAU ALKITABNYA?

Yang mana yang tidak benar? Alkitab atau Tradisi gereja?

 


Yesus selama hidupnya selalu merujuk kepada tulisan-tulisan Alkitab (pada zaman itu namanya kitab Hukum dan kitab nabi-nabi). Sewaktu dicobai Setan pun, Yesus menjawabnya dengan “Ada tertulis”. Berarti YESUS MENGESAHKAN KITAB HUKUM DAN KITAB NABI-NABI. JADI tidak ada keraguan lagi, SEMUA KITAB NABI-NABI (PERJANJIAN LAMA) ITU BENAR MENURUT YESUS. Tidak satu kali pun Yesus meralat tulisan kitab nabi-nabi.

Kalau tulisan para rasul (Perjanjian Baru), memang belum ditulis pada waktu Yesus hidup di dunia. Tetapi kitab yang terakhir (Wahyu), diturunkan sendiri oleh Yesus kepada Yohanes di P. Patmos. Dan itu mencakup semua peristiwa yang harus terjadi mulai dari zaman Yohanes hingga ke hari kiamat dan terciptanya langit baru dan bumi baru. Berarti sudah mencakup seluruh sejarah dunia ini hingga akhirnya. Ada begitu banyak tanda dan peringatan yang diberikan Yesus, tapi tidak ada satu pun yang mengkonfirm salah satu dari tradisi gereja katolik yang berbeda dari ajaran Alkitab itu benar.

 

Kita harus berhati-hati dengan semua ajaran di luar yang tertulis di Alkitab. Tidak setiap nubuat yang kita dengar itu benar.  Walaupun seandainya orang itu mengaku menerima pesan dari Tuhan. Tidak semua orang yang memakai nama Tuhan itu benar. Kita harus ingat ayat-ayat di bawah ini:

2 Petrus  2:1

Tetapi sudah ada nabi-nabi palsu juga di antara umat Allah, sebagaimana juga akan ada guru-guru palsu di antara kamu, yang diam-diam akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat,  bahkan menyangkal Tuhan yang telah menebus mereka, dan mendatangkan ke atas diri mereka sendiri kebinasaan yang cepat.

 

I Yohanes  4:1.

Saudara-saudaraku yang terkasih, janganlah percaya pada setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi palsu yang telah keluar ke dunia.

 

Banyak orang Katolik mengatakan  2 Petrus 3:15-16 memberikan pembenaran kepada gereja Katolik untuk tidak mengizinkan umatnya belajar Alkitab sendiri tanpa wewenang atau bimbingan dari gereja. Maksudnya yang berhak mengajar Alkitab hanya gereja dan orang awam hanya boleh menerima apa yang sudah dijabarkan oleh gereja.

Tetapi, bukan begitu yang dipesankan Petrus. Bukan supaya orang awam tidak mempelajari Alkitab sendiri, tetapi supaya mereka TIDAK MEMUTARBALIKKAN ajaran Tuhan sehingga akhirnya mengakibatkan kebinasaan mereka sendiri.

2 Petrus 3:15-16

15 Dan anggaplah panjangsabarnya Tuhan kita itu keselamatan, yaitu seperti saudara kita yang terkasih Paulus juga telah menulis kepadamu, menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya. 16 Sebagaimana juga di semua suratnya, yang di dalamnya berbicara tentang perkara-perkara ini; di mana ada hal-hal yang sukar difahami, yang oleh orang-orang yang tidak berpengetahuan dan yang tidak teguh imannya, diputarbalikkan, seperti yang mereka lakukan juga dengan ayat-ayat yang lain, yang mengakibatkan kebinasaan mereka sendiri.

 

Jadi apakah kesimpulannya adalah tidak usah mempelajari Firman Tuhan sendiri supaya tidak salah faham?

BUKAN.  

Ayat-ayat itu berkata karena ada hal-hal yang sukar difahami pada tulisan-tulisan Paulus (karena Paulus selalu bicara tentang doktrin), dan itu diputarbalik sendiri oleh orang-orang yang tidak berpengetahuan dan tidak teguh iman, sehingga mereka terbalik pemahamannya tentang doktrin tersebut, dan itu mendatangkan kebinasaan bagi mereka.

Tetapi ayat-ayat ini tidak berkata jangan mempelajari Firman Tuhan. Ayat-ayat ini berkata jangan memutarbalik ayat-ayat yang tidak dimengerti. Tanya pada Tuhan, tanya pada saudara seiman yang lebih senior dan lebih mengerti. Jangan diawur sendiri. Lagi pula kan tidak semua ayat di Alkitab sulit dimengerti? Mayoritasnya mudah dimengerti, hanya ada beberapa ayat yang agak rumit. Apakah karena beberapa ayat yang rumit lalu seluruh Alkitab tidak boleh dipelajari? Yang bener aja.

Masa untuk mencegah terjadinya kecelakaan, pemerintah harus melarang semua orang punya kendaraan? Semua hanya boleh jalan kaki saja, sebab naik kendaraan beresiko mengalami kecelakaan karena laju kendaraan lebih cepat daripada orang berjalan! Lho kan konyol kalau begitu!

Mengapa orang awam harus dibodohkan terus?  Mengapa setiap orang tidak diberi  kebebasan untuk mencari kebenaran Tuhan? Jika hati mereka tulus, Tuhan pasti tahu, dan Tuhan tidak akan membiarkan mereka tersesat. Tuhan pasti menolong.  Jika kita minta hikmat dari Tuhan untuk memahami kebenaranNya, pasti kita dikasi. Hanya orang yang mau disesatkan, yang akan tersesat. Hanya orang yang mau percaya segala cerita “omong kosong” yang bisa tertipu oleh cerita “omong kosong” itu.

 

Kesimpulannya adalah, bila kita tidak memahami ajaran di dalam Firman Tuhan, jangan memutarbalikkannya!

1.    Berdoalah minta bimbingan Roh Kudus, minta hikmat dari Tuhan supaya mengerti.

Jika kita mencari dengan tulus, pasti Tuhan memberi pengertian. Kita bisa klaim janji Kristus yang tercatat di Matius 7:7-8. 

7 Mintalah, dan itu akan diberikan kepadamu; carilah, dan kamu akan mnemukan; ketuklah, dan itu akan dibukakan bagimu. 8 Karena setiap orang yang meminta, menerima; dan dia yang mencari, menemukan, dan kepada dia yang mengetuk, akan dibukakan.

Manusia memakai ayat-ayat ini untuk minta segala yang duniawi, tetapi justru tidak minta yang surgawi. Mintalah yang surgawi, minta hikmat untuk mengerti kebenaran Tuhan, minta iman, minta penurutan, minta kasih, semua itu pasti diberi.


2.    Bertanya kepada saudara seiman yang lebih senior.

Tetapi jangan ditelan begitu saja keterangan dari orang lain. Periksa lagi sendiri di dalam Alkitab, cocokkan dengan semua ayat yang ada di Alkitab, apakah keterangan tersebut berlawanan atau tidak dengan ayat-ayat di dalam Alkitab. Siapa tahu saudara seiman yang kita tanyai itu sendiri pemahamannya juga salah. Karena itu keterangan orang lain jangan ditelan mentah-mentah tanpa kita cocokkan dengan Firman Tuhan supaya kita tidak salah.

 

 

Kita harus selalu ingat: TUHAN TIDAK AKAN PERNAH MENGKONTRADIKSI DIRINYA SENDIRI. 

Bagaimana kita membuktikan sesuatu itu benar atau salah? Seluruh Alkitab itu dari halaman pertama hingga terakhir semuanya cocok, serasi, harmonis. Jadi semua ayat itu harus klop.  Kalau ada yang beda sendiri, berarti pemahaman kita yang belum benar. Tanya Tuhan lagi. Mempelajari Alkitab sendiri itu penting, supaya kita tahu apa doktrin yang benar. Jika kita tahu mana yang benar, kita mudah menentukan mana yang salah karena kita punya pembanding.

 

 

2013-08-26

 



25 komentar:

  1. Baik nya semua umat Tuhan kembali kpd Alkitab.
    Ke Kristen an bukan lah agama atau tradisi tp ttg 'Relationship'.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju sekali. Gereja tidak menyelamatkan. Paus tidak menyelamatkan. Pendeta tidak menyelamatkan. Yang menyelamatkan hanya Tuhan. Jadi bagi orang Kristen, ya lakukanlah semua kehendak Tuhan yang tercantum di Alkitab.

      Hapus
    2. ? wow gereja tdk menyelamatkan?

      Apa Yesus omong kosong?

      Kamu adalah Petrus (batukarang) di atas Batu karang ini (Simon) Kudidikan gereja (jemaat =latin ecclesia=glesia=gereja)

      Mautpun tdk sanggup menguasainya.

      Padamu kubsrikan kunci kerajaan surga. Apa yg kamu ikat di funia akan terikat di surga dan apa yg kamu lepas di fhnua akan terlepas di surga.

      Kunci surga di tangan Petrus dan dampak keterikatan sgn Petrus dan terlepas dgn Petrus sampai ke surga.

      sapa bilang gereja gak pengaruh?

      Hapus
    3. Petrus bukan batu karang. Petrus itu batu kecil yg menggelinding.
      Yesus itu batu karang

      Hapus
  2. Saya menghimbau supaya jgn perdebatkan agama. Yg katolik biarlah mereka percaya gereja mereka dan kita org2 protestan biarlah mengikuti Yesus dan alkitab kita. Perlu diketahui Yesus dtg kedunia ini bukan membawa agama atau mendirikan agama. Tapi Tuhan membawa misi bagi kita yg percaya padaNya. Misi itu adalah "Penyelamatan".makasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kebenaran perlu dinyatakan. Soal mau diterima ato tidak, itu terserah masing2. Tetapi bila yang tahu tentang kebenaran TIDAK membagikan kebenaran tersebut, maka Tuhan akan menyalahkan dia. Dan aku tidak mau disalahkan Tuhan.
      Klo sudah aku bagikan, dan tidak diterima, maka orang itu sendiri yg punya urusan sama Tuhan nanti. Aku tidak berutang apa-apa padanya lagi.
      Pahamilah Yehezkiel 3:18-21
      3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! --dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
      3:19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
      3:20 Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
      3:21 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan nyawamu."

      Nah, kamu aja ga berani menulis namamu, cuma nobody, hehehe. Orang yg benar tidak perlu menyembunyikan dirinya.
      Terima kasih atas himbauanmu, tapi aku pasti memilih patuh kepada perintah Tuhan ketimbang himbauan manusia, apa pun resikonya.
      Hidup di dunia hanya sementara.
      Tujuanku dan seharusnya tujuan semua manusia adalah hidup kekal. Bagaimana mau terima hidup kekal jika kita takut menyatakan kebenaran?
      Shalom.

      Hapus
    2. Kebenaran memang harus diukur dgn firmanAllah sbg standard kebenaran itu sendiri. Jgn sampai sesat karena ketiktahuan kita mengikuti sesuatu ajaran yg kita tdk tahu kebenarannya. Karena firman Allah terbuka utk semua org/golongan/pendidikan/usia

      Hapus
    3. Kebenaran memang harus diukur dgn firmanAllah sbg standard kebenaran itu sendiri. Jgn sampai sesat karena ketiktahuan kita mengikuti sesuatu ajaran yg kita tdk tahu kebenarannya. Karena firman Allah terbuka utk semua org/golongan/pendidikan/usia

      Hapus
  3. Amen! Terima kasih,semoga mereka yg masih belum mengerti kebenaran alkitab, boleh menerima jamahan Roh Kudus lewat tulisan ini, spy memberikan pengetahuan yg benar tentang Tuhan Yesus. Kemuliaan hanya bagi Tuhan kita Yesus Kristus.
    Kita sebagai ank2 Tuhan hanya bisa bergumul dalam doa, sekiranya saudara2 kita bisa disadarkan.. Karena antichrist sdh dekat.. Dan mereka lahir bukan dari org2 yg tidak mengenal Tuhan.. Melainkan dari umatNya sendiri yg telah menyimpang dari firmanNya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amien. Banyak sodara kita yg benar-benar beribadah kpd Tuhan, tapi sayang salah caranya. Semoga mereka menemukan kebenaran yg sejati.

      Hapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Puji Tuhan terima kasih bamyak sdri tuk Firman-Nya. Saya dari keluarga katolik sejak saya di Papua tetapi dgn banyak membca Alkitab saya memahami semua ini bahwa Gereja khatolik menyimpang dari kebenaran lalu saya memutuskan untuk dibaptis di protestan. Dan saya sudh dibaptis sejak saat itu. Seminggu kemudian saya menelpn keluarga saya di Papua bhwa syaa sudh dibapts di Protestan lalu kk2 saya bentak2 tetp saya hanya berdiam saja tetap hubungan keluarga kita kembli harmonis lagi tetapi sygnya Ibu dan sdra2 saya masih di Gereja khatolik. Saya juga setelah pulang ke papua ingin punya wawasan yg luas agar bisa memberitakan kebenaran kepd mrk semua. Dan sekarang saya sudh mendapatan jwbnnya nanti aku pulang le papua akan saya wartakan kebenaran ini yg sdri berikan.... Terima Kasih bnyk ibu pndt TUHAN YESUS KIRANYA MMBLS KEBAIKANMU IBU...
    Saat ini sayaa sudh sma kls 2 tar lagi aku pulang ke sdra2 & Ibuku.

    Puji Tuhan Yesus...HALELUYAAAA

    BalasHapus
  6. Puji Tuhan terima kasih bamyak sdri tuk Firman-Nya. Saya dari keluarga katolik sejak saya di Papua tetapi dgn banyak membca Alkitab saya memahami semua ini bahwa Gereja khatolik menyimpang dari kebenaran lalu saya memutuskan untuk dibaptis di protestan. Dan saya sudh dibaptis sejak saat itu. Seminggu kemudian saya menelpn keluarga saya di Papua bhwa syaa sudh dibapts di Protestan lalu kk2 saya bentak2 tetp saya hanya berdiam saja tetap hubungan keluarga kita kembli harmonis lagi tetapi sygnya Ibu dan sdra2 saya masih di Gereja khatolik. Saya juga setelah pulang ke papua ingin punya wawasan yg luas agar bisa memberitakan kebenaran kepd mrk semua. Dan sekarang saya sudh mendapatan jwbnnya nanti aku pulang le papua akan saya wartakan kebenaran ini yg sdri berikan.... Terima Kasih bnyk ibu pndt TUHAN YESUS KIRANYA MMBLS KEBAIKANMU IBU...
    Saat ini sayaa sudh sma kls 2 tar lagi aku pulang ke sdra2 & Ibuku.

    Puji Tuhan Yesus...HALELUYAAAA

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Asemki,
      Jika kau membaca semua postingan saya di blog ini, kau akan tahu bahwa gereja Protestan juga banyak penyimpangannya dari Alkitab. Salah satunya yang paling menyolok adalah tentang Perintah ke 4 dari 10 Perintah Allah, yaitu memelihara kekudusan hari Sabat. Hari Sabat bukan hari Minggu, hari Sabat adalah hari ke-7, sedangkan hari Minggu adalah hari pertama.
      Silakan melanjutkan terus membaca dari blog ini. Saya sarankan cari posting yang awal-awal, yang judulnya Alkitab Menjawab tentang Sabat, Alkitab Menjawab tentang makanan, Alkitab menjawab tentang kematian.

      Jika kau memang mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka pelajarilah semua postingan di blog ini. Kau akan melihat bahwa gereja Protestan juga sudah tidak murni.

      Saya punya seorang sahabat di Papua, persisnya di kota mana saya kurang jelas, tetapi jika kau berminat mengenal gereja yang murni berpegang pada alkitab, kau bisa kontak dia, nanti dia bisa mengenalkan gereja itu di Papua ada. Kabari saya jika kau berminat. Beri saya nomor hp/WA-mu nanti saya teruskan ke sahabat saya itu.

      Hapus
  7. Siap..
    Mungkin maksud ibu Gereja Sidang Jemaat Kristus?
    No Wa 082332681809

    BalasHapus
  8. Siap..
    Mungkin maksud ibu Gereja Sidang Jemaat Kristus?
    No Wa 082332681809

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan. Masehi Advent Hari Ketujuh.
      Saya akan memberikan nomor WA Anda kepada sahabatku Maya Sri Ayem Rumihin.
      Nama Anda yang sebenarnya siapa? Nanti temanku harus menyebut siapa?
      Jika Anda mau menghubungi saya juga bisa di WA 081217217565 atau 081553360056

      Hapus
  9. Thank u ibu. Tuhan, Allah, Yesus, Roh kudus menyertai ibu.

    BalasHapus
  10. Shalom ibu. Saya sangat setuju dengan tulisan di atas. Hanya saja ada satu hal yg perlu kita diskusikan soal beribadah di hari sabath. Memang dalilnya ada kuduskan lah hari sabath di perjanjian lama, tetapi di perjanjian baru ada tertulis manusia hidup bukan untuk hari sabath. Nahartinya mau kita beribadah di hari aoaoun boleh ibu. Yg beribadah di hari senin silakan, yg mau beribadah di hari sabtu silakan, yg mau beribadah di hari minggu silakan. Yg tidak boleh itu sldalam seminggu kita tdk ada beribadah. Terimakasih ibu.

    BalasHapus
  11. Di mana ada tertulis manusia hidup bukan untuk hari Sabat? Jangan bikin ayat sendiri, hahaha.
    Tuhan sudah menulis HukumNya di 2 loh batu dengan jariNya sendiri, kok kamu bilang mau ibadah hari apa pun boleh. Lho yang Tuhan itu siapa? Alkitab mengatakan Tuhan itu tidak berubah, sama kemarin, hari ini, besok. Peraturan Tuhan tidak berubah. Belajarlah Alkitab, karena kalau tidak, nanti benar-benar menyesal terlambat.

    BalasHapus
  12. Shallom ibu , apakah ada tulisan ibu tentang bahasa roh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini linknya https://smaragd84.blogspot.com/2016/07/170-apa-itu-bahasa-roh-di-alkitab.html

      Hapus
  13. Bu, tolong saya diberi link tulisan ibu tentang penyimpangan gereja kristen. Thanks.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, siapa ini tidak ada namanya, jadi tidak bisa menyapa.
      Saya tidak membuat satu tulisan khusus tentang Penyimpangan gereja Kristen. Tulisannya terpisah-pisah membahas setiap topik yang menyimpang dari Alkitab. Karena gereja Kristen adalah pecahan dari gereja Katolik, jadi banyak yang tetap mengikuti konsep gereja Katolik.

      Penyimpangan yang paling mencolok adalah melanggar Hukum Ke4 dari 10 Perinta Allah, yaitu beribadah pada hari Minggu, padahal seluruh Alkitab menyatakan hari ketujuh itu hari Sabat Tuhan Allahmu (Keluaran 20:8-10, Yehezkiel 20:12, 20 dan banyak ayat lain). Gereja Katolik (waktu itu namanya gereja universal) yang mengubah ibadah hari ketujuh ke hari pertama (Minggu), dan itu diikuti gereja Kristen mayoritas sampai sekarang.

      Penyimpangan besar kedua ialah percaya pada kebakaan jiwa, itu juga konsep gereja Katolik, bahwa orang yang mati tidak benar-benar mati tapi masih hidup entah di Surga, di neraka, atau di api pencucian (purgatory atau limbo). Padahal Alkitab mengatakan orang yang mati itu mati, artinya tidak hidup (Pengkhotbah 9:4-10).

      Penyimpangan besar lainnya ialah percaya bahwa sekarang sudah ada neraka, padahal Alkitab mengatakan neraka itu nanti setelah kiamat, ketika api dari surga turun membakar sumber dosa (Setan), orang-orang berdosa, dan dosa itu sendiri. (Wahyu 20:9-10)

      Penyimpangan lain orang berdosa disiksa selama-lamanya di api neraka. Coba Tuhan kok kejam banget, manusia hidupnya cuma katakanlah pol 120 tahun, tapi dibakar terus-menerus di api neraka tidak ada akhirnya. Apa adil itu? Padahal Alkitab mengatakan, api neraka hanya membakar sampai semuanya habis menjadi abu. Kalau sudah menjadi abu, ya selesai padam apinya. (Maleakhi 4:1-3)

      Penimpangan yang lain: konsep secret rapture (pengangkatan rahasia). Padahal tidak ada ajaran itu di Alkitab. Tuhan mengangkat semua umat tebusanNya secara terang-terangan, disaksikan semua mata (1 Tesalonika 4:16-17).

      Penyimpangan lain, mengartikan "Yerusalem" dan "Bait Suci" sebagai Yerusalem dan Bait Suci literal di Timur Tengah, sehingga timbul konsep nanti Bait Allah yang di Jerusalem akan dibangun lagi. Padahal setelah Yesus mengatakan "Rumahmu akan ditinggalkan terlantar" (Matius 23:38), Allah sudah menolak Bait Suci di Yerusalem sebagai milikNya. Jadi sejak salib, Yerusalem dan Bait Suci itu maknanya simbolis, yaitu umat Allah di mana pun mereka berada.

      Penyimpangan lain merayakan Natal pada 25 Desember dan merayakan Paskah seperti gereja Katolik. Padahal merayakan Natal sama sekali tidak diajarkan di Alkitab, selama hidupNya Yesus tidak pernah merayakan ulang tahunNya, dan murid-muridNya juga tidak merayakan kelahiranNya. Sedangkan Paskah sudah diganti dengan upacara Perjamuan Kudus. Paskah yang asli itu khusus untuk bangsa Israel yang dibawa keluar dari Mesir.

      Penyimpangan lain lagi: baptisan yang tidak dengan diselamkan. Banyak gereja Kristen hanya memakai percikan atau curahan sedikit air. Padahal Alkitb mengajarkan baptisan selam.

      Penyimpangan lain juga baptisan bayi, itu tidak ada di Alkitab.
      Penyimpangan lain melanggar peraturan Allah tentang makan hewan yang sudah dikatakan haram untuk dimakan (Imamat 11), orang Kristen sekarang makan segala.

      Penyimpangan lain, mengajarkan bahwa Hukum Allah (10 Perintah Allah) tidak usah dipatuhi karena sudah digenapi Kristus. Padahal Alkitab mengatakan, kita diselamatkan oleh iman, tapi dihakimi menurut perbuatan (Wahyu 20:12) dan Yesus berkata barangsiapa yang mengasihi dia menuruti segala perintahNya (Yoh. 14:15).

      Lihat saja di semua postingan di blog ini, semua sudah pernah dibahas secara terpisah.

      Jika masih kurang jelas bisa hubungi aku di email smaragd84@gmail.com Jangan lupa perkenalkan identitasmu sendiri.

      Hapus
  14. Saya telah membacanya. Inti dari tanggapan saya adalah bahwa KS/Alkitab lahir dan berproses dalam tradisi bukan turun langsung dalam wujud buku/sabda yang tertulis. Terlalu banyak tulisan/naskah kuno dan berproses dalam sejarah dan tradisi barus dikumpulkan dan ditetapkan oleh otoritas Gereja abab 1-4 M yaitu para uskup melalui konsili. Alkitab baru sampai pada abad pertengahan telah diuji berkali-kali dalam sejarah dengan argumen-argumen false yang berlandaskan pikiran semata. Ternyata Alkitab tetap dengan 73 kitabnya (46 PL&27 PB). Yang protes kemudian meninggalkan gereja warisan pra rasul (apostolik) dan berdiri sendiri. Sekte-sekte pun bermunculan hanya berbasis pikiran manusia semata dan hanya bertahan paling lama 3 generasi. Gereja warisan para rasul sampai saat ini tetap ada dan berjaya, pengikut terbesar dari gereja-gereja lainnya. Idealnya gereja-gereja yang muncul karena berbeda pandangan punya Kitab Suci sendiri bukan menggunakan KS yang sama warisan gereja apotolik lalu memberikan kritik berbasiskan nalar manusia. Urusan keagamaan mestinya lebih pada hal keimanan bukan argumentasi rational semata.

    BalasHapus